Difablepreneur Sriekandi Patra Berdayakan Penyandang Disabilitas di Boyolali

Minggu, 11 Oktober 2020 - 16:22 WIB
Difabel menjadi sasaran CSR setelah melalui social maping yang dilakukan. Salah satu rekomendasinya programnya ada potensi pemberdayaan disabilitas di Desa Tawangsari. Pada 2018 terdata sebanyak 29 orang penyandang disabilitas di desa tersebut.

Namun dari 29 orang, sejauh ini baru bisa diberdayakan 5 orang. Salah satu kendalanya adalah ada yang masuk bukan usia produktif. Selain itu, ada penyandang disabilitas tuna grahita yang masuk kategori berat.

Sempat ada tambahan dua penyandang disabilitas untuk masuk. Hanya saja, baru sekali atau dua kali datang, mereka sudah tidak berminat. “Untuk grahita memang agak lebih susah. Kalau yang sudah ada di sini adalah daksa dan rungu wicara,” tutur Noor.

Selain untuk penyandang disabilitas di Desa Tawangsari, pihaknya berupaya memperluas jangkauan ke desa lain di sekitarnya. Namun sejauh ini, belum ada yang datang untuk turut mengikuti program Difablepreneur Sriekandi Patra.

Pihaknya juga akan berupaya memberdayakan para pengurus Workshop Sriekandi Patra. Mereka akan dibekali pelatihan dari profesional di bidang marketing pemasaran.

Program Difablepreneur Sriekandi Patra sudah mulai memberikan dampak kesejahteraan bagi pesertanya. Mereka yang semula diam di rumah tanpa pekerjaan, kini sudah mampu membeli handphone sendiri hingga memberikan uang bulanan kepada orangtuanya. Ke depan mereka akan terus didorong masuk level mandiri. Dan harapannya mampu berwirausaha meski hal itu diakui masih sangat jauh.
(awd)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More