Waduh, 209 Pendemo Jalani Tes Rapid, 13 Orang Reaktif Corona
Kamis, 08 Oktober 2020 - 12:40 WIB
Sementara, para pengunjuk rasa dari kalangan mahasiswa dan buruh sebagian besar tidak menerapkan protokol kesehatan minimal. Tak sedikit di antara pendemo tidak mengenakan masker.
Padahal, ujar AKBP Yade, Polrestabes BAndung telah mengirimkan surat imbauan agar pengunjuk rasa mematuhi protokol kesehatan. "Bayangkan, jika 13 orang ini betul-betul positif (terpapar COVID-19). Kemarin mereka unjuk rasa, semacam multi level marketing akan menularkan ke banyak orang," ujar AKBP Yade.
Seperti diberitakan sebelumnya, gelombang aksi unjuk rasa di Kota Bandung pada hari kedua, Rabu (7/10/2020) kembali berujung ricuh. Kericuhan terjadi diduga karena massa memprovokasi petugas dengan lemparan benda keras.
Mereka juga merangsek dan mendorong barikade aparat dari Polrestabes Bandung dan Kodim 0618/BS Kota Bandung yang berjaga. Para pengunjuk rasa ingin masuk ke dalam Gedung DRPD Jabar, Jalan Soekarno-Hatta.
Sebagian massa mahasiswa mengenakan jaket almamater perguruang tinggi masing-masing. Namun terlihat pula, tak sedikit dari pengunjuk rasa tersebut mengenakan pakaian serba hitam.
Kelompok pemuda berpakaian hitam itu tampak lebih berani memprovokasi petugas. "Buka pintunya sekarang juga," teriak kelompok pemuda berpakaian hitam.
"Hati-hati, hati-hati, hati-hati provokasi," timpal massa mahasiswa yang lain.
Berdasarkan pantauan, situasi memanas sekitar pukul 17.00 WIB. Terjadi pelemparan batu yang dilakukan oleh oknum massa berpakaian serba hitam ke arah Gedung DPRD Jabar. Tak hanya itu, mereka merusak pagar Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat.
Padahal, ujar AKBP Yade, Polrestabes BAndung telah mengirimkan surat imbauan agar pengunjuk rasa mematuhi protokol kesehatan. "Bayangkan, jika 13 orang ini betul-betul positif (terpapar COVID-19). Kemarin mereka unjuk rasa, semacam multi level marketing akan menularkan ke banyak orang," ujar AKBP Yade.
Seperti diberitakan sebelumnya, gelombang aksi unjuk rasa di Kota Bandung pada hari kedua, Rabu (7/10/2020) kembali berujung ricuh. Kericuhan terjadi diduga karena massa memprovokasi petugas dengan lemparan benda keras.
Mereka juga merangsek dan mendorong barikade aparat dari Polrestabes Bandung dan Kodim 0618/BS Kota Bandung yang berjaga. Para pengunjuk rasa ingin masuk ke dalam Gedung DRPD Jabar, Jalan Soekarno-Hatta.
Sebagian massa mahasiswa mengenakan jaket almamater perguruang tinggi masing-masing. Namun terlihat pula, tak sedikit dari pengunjuk rasa tersebut mengenakan pakaian serba hitam.
Kelompok pemuda berpakaian hitam itu tampak lebih berani memprovokasi petugas. "Buka pintunya sekarang juga," teriak kelompok pemuda berpakaian hitam.
"Hati-hati, hati-hati, hati-hati provokasi," timpal massa mahasiswa yang lain.
Berdasarkan pantauan, situasi memanas sekitar pukul 17.00 WIB. Terjadi pelemparan batu yang dilakukan oleh oknum massa berpakaian serba hitam ke arah Gedung DPRD Jabar. Tak hanya itu, mereka merusak pagar Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat.
(awd)
tulis komentar anda