Pemprov Jatim Siapkan Pasar Murah Lebaran, Layani Online dan Drive Thru Saja
Rabu, 06 Mei 2020 - 11:59 WIB
Untuk jalur drop point target penjualannya adalah masyarakat di sentra pemukiman. Jalur pembelian ini bekerja sama dengan RT/RW setempat yang akan berperan sebagai koordinator untuk memesan secara online melalui website http://disperindag.jatimprov.go.id/pamor/.
"Jika masyarakat sudah memesan melalui website tersebut maka barang akan dikirimkan ke sesuai pemesanan di drop point yang sudah disepakati," imbuh Khofifah.
Jalur yang kedua adalah dengan sistem drive thru. Dengan metode ini pembeli dapat memesan bahan pokok melalui website http://disperindag.jatimprov.go.id/pamor/ kemudian pembeli datang ke outlet Pamor di Disperindag tanpa turun dari kendaraan.
Khusus untuk pembelian sistem drive thru, ada 3 jenis paket sembako yang bisa dibeli masyarakat. Masing-masing paket menyediakan jenis dan varian sembako yang berbeda-beda.
"Program ini sudah berjalan. Dan sampai tanggal 4 Mei 2020, transaksi yang dilakukan sudah cukup besar. Yang pertama misalnya untuk komoditas gula pasir, yang sudah terjual ada 2.247 kilogram, lalu minyak goreng yang sudah terjual ada sebanyak 769 liter, kemudian untuk beras yang sudah terjual 711 kilogram dan untuk mie instan 56 karton," tegas Khofifah.
Sejauh ini pembeli Pamor berasal dari Kota Surabaya diantaranya Kelurahan Pakis Kecamatan Sawahan, Kelurahan Kupang Krajan Kecematan Sawahan, Kelurahan Semolowaru Kecamatan Semolowaru, Kelurahan Siwalankerto Kecamatan Wonocolo.
Selain itu pembeli juga berasal dari Kabupaten Sidoarjo diantaranya dari Desa Waru Kecamatan Waru, Desa Pepelegi Kecamatan Waru, Desa Gelam Kecamatan Candi, Desa Trosobo Kecamatan Taman.
Rencana ke depan Pamor akan dikembangkan ke beberapa daerah di Jawa Timur melalui UPT yang dimiliki oleh Disperindag yaitu itu di Kabupaten Magetan, Kota Malang, Kota Kediri, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Sidoarjo.
"Kami berharap masyarakat akan lebih termudahkan aksesnya pada sembako dengan harga yang lebih murah jelang lebaran Idul Fitri," pungkas Gubernur Khofifah
"Jika masyarakat sudah memesan melalui website tersebut maka barang akan dikirimkan ke sesuai pemesanan di drop point yang sudah disepakati," imbuh Khofifah.
Jalur yang kedua adalah dengan sistem drive thru. Dengan metode ini pembeli dapat memesan bahan pokok melalui website http://disperindag.jatimprov.go.id/pamor/ kemudian pembeli datang ke outlet Pamor di Disperindag tanpa turun dari kendaraan.
Khusus untuk pembelian sistem drive thru, ada 3 jenis paket sembako yang bisa dibeli masyarakat. Masing-masing paket menyediakan jenis dan varian sembako yang berbeda-beda.
"Program ini sudah berjalan. Dan sampai tanggal 4 Mei 2020, transaksi yang dilakukan sudah cukup besar. Yang pertama misalnya untuk komoditas gula pasir, yang sudah terjual ada 2.247 kilogram, lalu minyak goreng yang sudah terjual ada sebanyak 769 liter, kemudian untuk beras yang sudah terjual 711 kilogram dan untuk mie instan 56 karton," tegas Khofifah.
Sejauh ini pembeli Pamor berasal dari Kota Surabaya diantaranya Kelurahan Pakis Kecamatan Sawahan, Kelurahan Kupang Krajan Kecematan Sawahan, Kelurahan Semolowaru Kecamatan Semolowaru, Kelurahan Siwalankerto Kecamatan Wonocolo.
Selain itu pembeli juga berasal dari Kabupaten Sidoarjo diantaranya dari Desa Waru Kecamatan Waru, Desa Pepelegi Kecamatan Waru, Desa Gelam Kecamatan Candi, Desa Trosobo Kecamatan Taman.
Rencana ke depan Pamor akan dikembangkan ke beberapa daerah di Jawa Timur melalui UPT yang dimiliki oleh Disperindag yaitu itu di Kabupaten Magetan, Kota Malang, Kota Kediri, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Sidoarjo.
"Kami berharap masyarakat akan lebih termudahkan aksesnya pada sembako dengan harga yang lebih murah jelang lebaran Idul Fitri," pungkas Gubernur Khofifah
(msd)
tulis komentar anda