Muncul Klaster Jagong Bayi di Ponorogo, 48 Warga Diswab
Rabu, 07 Oktober 2020 - 13:35 WIB
PONOROGO - Muncul klaster baru COVID-19 di Ponorogo setelah seorang ibu melahirkan diketahui positif corona. Warga yang menghadiri jagong atau jenguk bayi diswab massal.
Tes swab ini dilakukan di ujung timur Jalan Ontoseno Gang I, Kelurahan Kepatihan, Ponorogo. Petugas memasang tenda di jalan untuk memfasilitasi warga yang tes.
Sekitar 48 warga yang diketahui kkontak erat dengan pasien dan peserta jenguk bayi diswab mulai hari ini Rabu (7/10/2020) sampai besok. "Mengantisipasi hal buruk lainnya, selama menunggu hasil swab, ke-48 warga tersebut diisolasi mandiri," ujar Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo Rahayu Kusdarini.
(Baca juga: Jatim Bebas Zona Merah, Khofifah Minta Warga Tetap Terapkan 3M )
Diketahui, seorang ibu melahirkan dinyatakan positif COVID-19. Menurut Lurah Kepatihan, Mastimah, awalnya salah satu warga setempat melahirkan. Sekitar lima hari berikutnya, bayi menderita diare.
Saat ibu bayi diperiksa dan tes swab, diketahui ternyata positif Covid-19. Padahal sebelumnya, puluhan warga telah berkunjung untuk menjenguk atau jagong bayi. “Si ibu menjalani dua kali tes swab dan hasilnya positif. Kini dia dirawat di RSUD dr Harjono,” katanya.
(Baca juga: Unjuk Rasa Warga Surat Ijo Ricuh, Segel Kanwil BPN Jatim )
Pascapenetapan positif COVID-19, petugas dari Dinas Kesehatan melakukan tracing kontak erat pasien. Hasilnya, ada 45 orang kontak erat yang terdiri atas warga yang ikut jagong bayi dan lima anggota keluarga pasien. Mereka kini menjalani karantina mandiri.
Sebagai bentuk antisipasi agar penyebaran COVID-19 tidak meluas, warga melakukan lockdown lokal. Pembatasana mulai Selasa (6/10/2020) ini hingga 14 hari ke depan.
Tes swab ini dilakukan di ujung timur Jalan Ontoseno Gang I, Kelurahan Kepatihan, Ponorogo. Petugas memasang tenda di jalan untuk memfasilitasi warga yang tes.
Sekitar 48 warga yang diketahui kkontak erat dengan pasien dan peserta jenguk bayi diswab mulai hari ini Rabu (7/10/2020) sampai besok. "Mengantisipasi hal buruk lainnya, selama menunggu hasil swab, ke-48 warga tersebut diisolasi mandiri," ujar Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo Rahayu Kusdarini.
(Baca juga: Jatim Bebas Zona Merah, Khofifah Minta Warga Tetap Terapkan 3M )
Diketahui, seorang ibu melahirkan dinyatakan positif COVID-19. Menurut Lurah Kepatihan, Mastimah, awalnya salah satu warga setempat melahirkan. Sekitar lima hari berikutnya, bayi menderita diare.
Saat ibu bayi diperiksa dan tes swab, diketahui ternyata positif Covid-19. Padahal sebelumnya, puluhan warga telah berkunjung untuk menjenguk atau jagong bayi. “Si ibu menjalani dua kali tes swab dan hasilnya positif. Kini dia dirawat di RSUD dr Harjono,” katanya.
(Baca juga: Unjuk Rasa Warga Surat Ijo Ricuh, Segel Kanwil BPN Jatim )
Pascapenetapan positif COVID-19, petugas dari Dinas Kesehatan melakukan tracing kontak erat pasien. Hasilnya, ada 45 orang kontak erat yang terdiri atas warga yang ikut jagong bayi dan lima anggota keluarga pasien. Mereka kini menjalani karantina mandiri.
Sebagai bentuk antisipasi agar penyebaran COVID-19 tidak meluas, warga melakukan lockdown lokal. Pembatasana mulai Selasa (6/10/2020) ini hingga 14 hari ke depan.
(msd)
tulis komentar anda