Dampak Corona, Wali Murid Sekolah Swasta Minta Keringanan SPP
Rabu, 06 Mei 2020 - 09:08 WIB
PALEMBANG - Sejumlah wali murid yang menyekolahkan anaknya di sekolah swasta meminta kebijaksanaan pihak terkait untuk memberikan keringanan pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) selama pandemi COVID-19.
Zulham, wali murid di Soak Palembang berharap kebijaksanaan pihak yayasan tempat anaknya sekolah mengenai keringanan SPP.
“Kita tidak memaksa atau menyalahkan pihak sekolah, tapi mohon kebijaksanaan dan mungkin ada solusi dari pemerintah,” ujarnya, Rabu (6/5/2020).
Semenjak Corona melanda, karyawan truk cor beton yang juga pengelola loket travel antarkabupaten di Sumsel ini kesulitan keuangan.
“Kan sejak Maret tidak sekolah dan belum tahu kapan sekolah lagi, nah kita berharap ada keringanan dari SPP itu. Apakah ada potongan, mungkin penundaan,” katanya.
Wali murid lainnya, Faisal warga Alang – alang Lebar, Palembang juga berharap ada kebijakan soal beban pembayaran SPP sebesar Rp350 ribu per bulan untuk anaknya yang masih kelas empat SD.
“Kondisi sekarang ini siapa yang tidak terdampak dan kondisi ini tidak kita inginkan. Mohonlah pengertian sama – sama terhadap situasi saat ini. Bahkan banyak wali murid yang sudah dirumahkan,” katanya.
Apalagi, sambungnya, sejak Maret lalu sekolah dari rumah. Artinya sekolah tidak lagi mengeluarkan biaya operasional yang besar. “Tapi kita memahami ada guru yang tetap harus dipikirkan pihak sekolah,” sebutnya.
Sementara itu, menanggapi keluhan wali murid ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang A Zulinto mengatakan, sekolah swasta dikembalikan kepada kebijakan pengelola yakni yayasan untuk mempertimbangkan kondisi saat ini.
“Kalau sekolah negeri SPP memang tidak ada atau gratis. Untuk sekolah swasta kembali kebijaksanaan yayasan sekolah itu untuk mempertimbangkan,” katanya.
Kebijakan yang diberikan dapat saja berupa tidak harus membayar penuh atau disepakati kelonggaran waktu pembayaran. “Bisa saja disepakati bersama, tentu ada kebijakan masing – masing sekolah swasta,” sebutnya.
Zulham, wali murid di Soak Palembang berharap kebijaksanaan pihak yayasan tempat anaknya sekolah mengenai keringanan SPP.
“Kita tidak memaksa atau menyalahkan pihak sekolah, tapi mohon kebijaksanaan dan mungkin ada solusi dari pemerintah,” ujarnya, Rabu (6/5/2020).
Semenjak Corona melanda, karyawan truk cor beton yang juga pengelola loket travel antarkabupaten di Sumsel ini kesulitan keuangan.
“Kan sejak Maret tidak sekolah dan belum tahu kapan sekolah lagi, nah kita berharap ada keringanan dari SPP itu. Apakah ada potongan, mungkin penundaan,” katanya.
Wali murid lainnya, Faisal warga Alang – alang Lebar, Palembang juga berharap ada kebijakan soal beban pembayaran SPP sebesar Rp350 ribu per bulan untuk anaknya yang masih kelas empat SD.
“Kondisi sekarang ini siapa yang tidak terdampak dan kondisi ini tidak kita inginkan. Mohonlah pengertian sama – sama terhadap situasi saat ini. Bahkan banyak wali murid yang sudah dirumahkan,” katanya.
Apalagi, sambungnya, sejak Maret lalu sekolah dari rumah. Artinya sekolah tidak lagi mengeluarkan biaya operasional yang besar. “Tapi kita memahami ada guru yang tetap harus dipikirkan pihak sekolah,” sebutnya.
Sementara itu, menanggapi keluhan wali murid ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang A Zulinto mengatakan, sekolah swasta dikembalikan kepada kebijakan pengelola yakni yayasan untuk mempertimbangkan kondisi saat ini.
“Kalau sekolah negeri SPP memang tidak ada atau gratis. Untuk sekolah swasta kembali kebijaksanaan yayasan sekolah itu untuk mempertimbangkan,” katanya.
Kebijakan yang diberikan dapat saja berupa tidak harus membayar penuh atau disepakati kelonggaran waktu pembayaran. “Bisa saja disepakati bersama, tentu ada kebijakan masing – masing sekolah swasta,” sebutnya.
(boy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda