Gempa-Tsunami Isu Lama, BPBD Jabar: Masyarakat Tahu Harus Lari ke Mana
Sabtu, 03 Oktober 2020 - 12:59 WIB
Dani juga mengatakan, saat ini, pihaknya bakal kembali menggencarkan sosialiasi terkait mitigasi bencana, khususnya di daerah yang banyak dikunjungi wisatawan, seperti Pangandaran dan Sukabumi.
Sosialisasi mitigasi bencana diberikan kepada para pelaku pariwisata, seperti pemandu wisata hingga pengelola penginapan dan restoran. Penguatan motivasi bencana tersebut, kata Dani, dijadwalkan dimulai pekan depan.
Selain meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi bencana kepada para pelaku pariwisata, BPBD Jabar pun merangkul Desa Tangguh Bencana yang telah dibentuk di kawasan wisata di wilayah pantai selatan Jabar.
Sedikitnya ada 120 Desa Tangguh Bencana yang siap menjadi garda terdepan dalam mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi. (Baca juga: Pemkot Bandung Bakal Terapkan Minilockdown di RW 9 Kelurahan)
"Kita berikan mereka pelatihan bertahan dari bencana dan apa yang dilakukan pascabencana. Kita juga mengajarkan mengenai tata ruang yang baik, seperti menjaga hutan bakau yang tangguh menghalau terjarangan ombak," paparnya.
Dani pun mengimbau wisatawan lokal maupun luar daerah tak perlu takut dan khawatir berlebihan untuk berwisata di kawasan pantai selatan Jabar. (Baca juga: Weekend Bandung Raya Umumnya Cerah Berawan, Hujan Ringan Hanya Guyur Utara)
Dia meyakinkan, kajian bencana seperti tsunami dan gempa bumi justru berdampak baik bagi pemerintah daerah, terutama dalam penyiapan mitigasi yang lebih optimal. "Jadi, tak perlu ragu jika ingin berwisata," tegasnya.
Sosialisasi mitigasi bencana diberikan kepada para pelaku pariwisata, seperti pemandu wisata hingga pengelola penginapan dan restoran. Penguatan motivasi bencana tersebut, kata Dani, dijadwalkan dimulai pekan depan.
Selain meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi bencana kepada para pelaku pariwisata, BPBD Jabar pun merangkul Desa Tangguh Bencana yang telah dibentuk di kawasan wisata di wilayah pantai selatan Jabar.
Sedikitnya ada 120 Desa Tangguh Bencana yang siap menjadi garda terdepan dalam mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi. (Baca juga: Pemkot Bandung Bakal Terapkan Minilockdown di RW 9 Kelurahan)
"Kita berikan mereka pelatihan bertahan dari bencana dan apa yang dilakukan pascabencana. Kita juga mengajarkan mengenai tata ruang yang baik, seperti menjaga hutan bakau yang tangguh menghalau terjarangan ombak," paparnya.
Dani pun mengimbau wisatawan lokal maupun luar daerah tak perlu takut dan khawatir berlebihan untuk berwisata di kawasan pantai selatan Jabar. (Baca juga: Weekend Bandung Raya Umumnya Cerah Berawan, Hujan Ringan Hanya Guyur Utara)
Dia meyakinkan, kajian bencana seperti tsunami dan gempa bumi justru berdampak baik bagi pemerintah daerah, terutama dalam penyiapan mitigasi yang lebih optimal. "Jadi, tak perlu ragu jika ingin berwisata," tegasnya.
(boy)
tulis komentar anda