Polisi Buru Pelaku Penyerangan Sekretariat Mapala UIM
Jum'at, 02 Oktober 2020 - 13:04 WIB
MAKASSAR - Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Tamalanrea terus melakukan penyelitikan, terkait penyebab penyerangan sekelompok orang tidak dikenal (OTK) terhadap sekretariat mahasiswa pecinta alam (Mapala) Universitas Islam Makassar (UIM).
Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Muhalis menyampaikan penyelidikan dilakukan setelah korban melaporkan kejadian yang menimpa sekretariat yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, pada Kamis 1 Oktober 2020, sekira pukul 17.00 Wita.
"Informasi dari lapangan, diperkirakan 20 orang OTK menggunakan penutup wajah yang menyerang ke dalam sekretariat dengan senjata tajam jenis busur dan senjata berbahaya jenis paporo. Ada satu korban terkena anak panah," jelas Muhalis, Jumat (2/10/2020).
Dia menerangkan, pihaknya sudah memeriksa beberapa orang yang berada di lokasi kejadian, termasuk pria berusia 25 tahun berinisial FT, anggota Mapala UIM yang menjadi korban pembusuran di bagian kaki kanan.
Penyerangan di kampus swasta tersebut, kata Muhalis terjadi saat aktivitas sedang sepi. Puluhan orang yang diduga pelaku mendobrak pintu sekretariat Mapala UIM yang masih berada di areal kampus. Beberapa saksi termasuk sekuriti sudah diperiksa.
"Korban juga sudah kita ambil keterangannya dan sudah melapor. Saksi-saksi sudah sda kita periksa. Termasuk sekuritinya juga. Sama ada dari pihak mahasiswanya beberapa juga. Ini yang kita dalami pemicunya apa. Kita masih selidiki," ucapnya.
Dia melanjutkan, dalam insiden tersebut sempat terjadi kejar-kejaran antara beberapa korban dan kelompok OTK yang terlanjur masuk ke dalam lingkungan kampus sampai ke depan gerbang kampus UIM .
Aksi kejar-kejaran itu, disebutkan Muhalis diwarnai saling lempar batu antara kelompok OTK dan Mapala UIM. Bahkan sempat terjadi baku hantam, namun karena para pelaku menggunakan busur, korban memilih mundur.
"Tapi ada dua motor tertinggal, kuat dugaan kendaraan milik beberapa pelaku yang terparkir di depan gerbang. Dua motor itu dibakar sama anak Mapala UIM ini, mungkin karena panik OTK ini, makanya ditinggal," pungkas perwira berpangkat dua balok ini.
Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Muhalis menyampaikan penyelidikan dilakukan setelah korban melaporkan kejadian yang menimpa sekretariat yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, pada Kamis 1 Oktober 2020, sekira pukul 17.00 Wita.
"Informasi dari lapangan, diperkirakan 20 orang OTK menggunakan penutup wajah yang menyerang ke dalam sekretariat dengan senjata tajam jenis busur dan senjata berbahaya jenis paporo. Ada satu korban terkena anak panah," jelas Muhalis, Jumat (2/10/2020).
Dia menerangkan, pihaknya sudah memeriksa beberapa orang yang berada di lokasi kejadian, termasuk pria berusia 25 tahun berinisial FT, anggota Mapala UIM yang menjadi korban pembusuran di bagian kaki kanan.
Penyerangan di kampus swasta tersebut, kata Muhalis terjadi saat aktivitas sedang sepi. Puluhan orang yang diduga pelaku mendobrak pintu sekretariat Mapala UIM yang masih berada di areal kampus. Beberapa saksi termasuk sekuriti sudah diperiksa.
"Korban juga sudah kita ambil keterangannya dan sudah melapor. Saksi-saksi sudah sda kita periksa. Termasuk sekuritinya juga. Sama ada dari pihak mahasiswanya beberapa juga. Ini yang kita dalami pemicunya apa. Kita masih selidiki," ucapnya.
Dia melanjutkan, dalam insiden tersebut sempat terjadi kejar-kejaran antara beberapa korban dan kelompok OTK yang terlanjur masuk ke dalam lingkungan kampus sampai ke depan gerbang kampus UIM .
Aksi kejar-kejaran itu, disebutkan Muhalis diwarnai saling lempar batu antara kelompok OTK dan Mapala UIM. Bahkan sempat terjadi baku hantam, namun karena para pelaku menggunakan busur, korban memilih mundur.
"Tapi ada dua motor tertinggal, kuat dugaan kendaraan milik beberapa pelaku yang terparkir di depan gerbang. Dua motor itu dibakar sama anak Mapala UIM ini, mungkin karena panik OTK ini, makanya ditinggal," pungkas perwira berpangkat dua balok ini.
(agn)
tulis komentar anda