Evakuasi Dramatis Ular Piton Sepanjang 3 Meter Melilit Sang Penangkap
Jum'at, 02 Oktober 2020 - 06:35 WIB
AGAM - Evakuasi ular piton di Kabupaten Agam , Sumatera Barat, Kamis (1/10/2020), berlangsung dramatis. Meski berhasil ditangkap warga, namun piton sepanjang tiga meter itu terus melilit tangan dan tubuh penangkap ular.
Warga Nagari Pasia, Kecamatan Ampek Angkek, Kamis (1/10/2020) malam dikagetkan dengan kemunculan seekor ular piton di selokan, depan SDN 14 Pincuran Tujuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. (Baca juga: Gerakan Agam Terkoneksi Beri Akses Internet Gratis Hingga ke Pelosok Nagari )
Piton sepanjang 3 meter berhasil ditangkap saat keluar dari selokan dan melintas di jalan depan rumah warga. (Baca juga: Asyik Main Smartphone di Toilet, Penis Remaja Ini Digigit Ular )
Evakuasi piton berlangsung dramatis. Seorang warga bernama Joni berupaya menangkap ular. Dia sempat kesulitan saat tubuh piton terus melilit tangan hingga badan dan leher Joni.
Warga yang melihat tak dapat berbuat banyak, karena meski tidak berbisa, namun ular jenis piton ini masih liar.
Menurut warga, ular piton terlihat dalam dua hari terakhir. Pertama kali terlihat Rabu (30/9/20202) malam kemarin, namun hilang saat masuk ke selokan di pinggir jalan.
Ular kembali muncul sekitar pukul 09.00 tadi dan berhasil ditangkap sebelum memangsa ternak dan menyerang warga.
“Sekitar jam 11 malam kemarin, ular lari ke belakang situ, kami cari sampai jam 1 malam nggak ketemu. Rupanya tadi pas saya duduk di atas dipanggil, piton terlihat di jalan dekat rumah,” kata Joni, warga Pasia Ampek Angkek.
Setelah mulut ular diikat, ular dimasukkan ke dalam karung. Menurut Joni, ular yang dia tangkap masih liar karena belum makan.
Ular rencananya akan dikembalikan ke habitatnya, namun untuk sementara waktu dikarantina untuk pemulihan tubuh piton yang penuh luka karena proses saat evakuasi.
Warga Nagari Pasia, Kecamatan Ampek Angkek, Kamis (1/10/2020) malam dikagetkan dengan kemunculan seekor ular piton di selokan, depan SDN 14 Pincuran Tujuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. (Baca juga: Gerakan Agam Terkoneksi Beri Akses Internet Gratis Hingga ke Pelosok Nagari )
Piton sepanjang 3 meter berhasil ditangkap saat keluar dari selokan dan melintas di jalan depan rumah warga. (Baca juga: Asyik Main Smartphone di Toilet, Penis Remaja Ini Digigit Ular )
Evakuasi piton berlangsung dramatis. Seorang warga bernama Joni berupaya menangkap ular. Dia sempat kesulitan saat tubuh piton terus melilit tangan hingga badan dan leher Joni.
Warga yang melihat tak dapat berbuat banyak, karena meski tidak berbisa, namun ular jenis piton ini masih liar.
Menurut warga, ular piton terlihat dalam dua hari terakhir. Pertama kali terlihat Rabu (30/9/20202) malam kemarin, namun hilang saat masuk ke selokan di pinggir jalan.
Ular kembali muncul sekitar pukul 09.00 tadi dan berhasil ditangkap sebelum memangsa ternak dan menyerang warga.
“Sekitar jam 11 malam kemarin, ular lari ke belakang situ, kami cari sampai jam 1 malam nggak ketemu. Rupanya tadi pas saya duduk di atas dipanggil, piton terlihat di jalan dekat rumah,” kata Joni, warga Pasia Ampek Angkek.
Setelah mulut ular diikat, ular dimasukkan ke dalam karung. Menurut Joni, ular yang dia tangkap masih liar karena belum makan.
Ular rencananya akan dikembalikan ke habitatnya, namun untuk sementara waktu dikarantina untuk pemulihan tubuh piton yang penuh luka karena proses saat evakuasi.
(nth)
tulis komentar anda