Kunci Mortir, Kapak Burhan dan Luweng Grubuk Saksi Kelam PKI di Yogyakarta
Kamis, 01 Oktober 2020 - 14:35 WIB
Dia menceritakan, dalam suasana yang mencekam PKI merajalela dan melakukan berbagai aksi teror. Burhan pun kemudian membuat senjata Kampak. "Waktu itu situasi selalu bentrok. Tekad saya dibunuh atau membunuh. Karena memang situasi memaksa saya membunuh," katanya.
Diapun kemudian bercerita waktu habis salat Isyak. Ini adalah malam-malam gembira baginya dan beberapa teman yang pernah dilatih militer. Begitu mendengar adzan isyak, dia mengaku senang karena ikut operasi penumpasan G30S/PKI. Diapun tidak segan-segan menembak tokoh PKI yang berusaha melawan saat dilakukan sweeping bersama TNI kala itu.
"Saya memang paling banyak meminta peluru. Karena senjata harus saya gunakan, saya dilatih militer dan diberi senjata juga," imbuhnya. Setelah penumpasan usai, Burhan Kampak kembali ke kampusnya guna merampungkan sarjana hukumnya.
Saksi bisu penumpasan G30S/PKI salah satunya ada di wilayah Gunungkidul. Di Kabupaten terluas di DIY ini ada sebuah gua vertikal yang oleh warga disebut sebagai luweng. Luweng Grubuk adalah salah satu luweng yang menjadi saksi penumpasan pemberontakan PKI.
Di luweng yang berada di Padukuhan Jetis, Kalurahan Pacarejo, Semanu ini ratusan nyawa melayang dan langsung dimasukkan ke gua. Konon setiap malam warga sekitar mendengar suara truk dan diikuti teriakan orang ketika dimasukkan ke dalam luweng tersebut.
"Memang Luweng Grubuk menjadi lokasi pembuangan PKI waktu itu," ucap Lurah Pacarejo, Suhadi. Sekitar tahun 1982 dilakukan pembersihan terhadap tengkorak dan tulang yang ada di bawahnya.
Luweng Grubuk saat ini telah berubah menjadi objek wisata terkenal yaitu Gua Jomblang. Gua ini awalnya dianggap angkeroleh warga. Objek wisata Gua Jomblang khusus untuk menikmati keindahan perut bumi dengan kedalaman 90 meter.
Diapun kemudian bercerita waktu habis salat Isyak. Ini adalah malam-malam gembira baginya dan beberapa teman yang pernah dilatih militer. Begitu mendengar adzan isyak, dia mengaku senang karena ikut operasi penumpasan G30S/PKI. Diapun tidak segan-segan menembak tokoh PKI yang berusaha melawan saat dilakukan sweeping bersama TNI kala itu.
"Saya memang paling banyak meminta peluru. Karena senjata harus saya gunakan, saya dilatih militer dan diberi senjata juga," imbuhnya. Setelah penumpasan usai, Burhan Kampak kembali ke kampusnya guna merampungkan sarjana hukumnya.
Saksi bisu penumpasan G30S/PKI salah satunya ada di wilayah Gunungkidul. Di Kabupaten terluas di DIY ini ada sebuah gua vertikal yang oleh warga disebut sebagai luweng. Luweng Grubuk adalah salah satu luweng yang menjadi saksi penumpasan pemberontakan PKI.
Di luweng yang berada di Padukuhan Jetis, Kalurahan Pacarejo, Semanu ini ratusan nyawa melayang dan langsung dimasukkan ke gua. Konon setiap malam warga sekitar mendengar suara truk dan diikuti teriakan orang ketika dimasukkan ke dalam luweng tersebut.
"Memang Luweng Grubuk menjadi lokasi pembuangan PKI waktu itu," ucap Lurah Pacarejo, Suhadi. Sekitar tahun 1982 dilakukan pembersihan terhadap tengkorak dan tulang yang ada di bawahnya.
Luweng Grubuk saat ini telah berubah menjadi objek wisata terkenal yaitu Gua Jomblang. Gua ini awalnya dianggap angkeroleh warga. Objek wisata Gua Jomblang khusus untuk menikmati keindahan perut bumi dengan kedalaman 90 meter.
(shf)
tulis komentar anda