Bantu UMKM Melek Digital, Pemerintah Bakal Libatkan Perguruan Tinggi

Rabu, 23 September 2020 - 14:31 WIB
Pemerintah berencana melibatkan perguruan tinggi (PT) untuk membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melek digital. Foto SINDOnews
BANDUNG - Pemerintah berencana melibatkan perguruan tinggi (PT) untuk membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melek digital. Dilibatkannya PT diharapkan mempercepat recovery UMKM pascademi.

Menteri Riset dan Teknologi Bambang P. S. Brodjonegoro mengatakan, pihaknya baru saja merancang program untuk membantu memulihkan pelaku usaha khususnya UMKM. Program tersebut akan melibatkan perguruan tinggi di Indonesia. (Baca: Geliat Srikandi UMKM )

"Nanti mereka akan turun membina UMKM untuk bertransformasi menjadi usaha berbasis digital. Juga membantu membuat teknologi yang bermanfaat bagi UMKM," kata Bambang pada kegiatan perdana kick off West Java Economic Society (WJES) tahun 2020 secara virtual, Rabu (23/9/2020).

Pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk merealisasikan program ini. Namun dengan jumlah yang terbatas, lantaran realokasi untuk penanganan dampak COVID-19 . Dengan anggaran yang terbatas, dia berharap perguruan tinggi tetap bisa memberi kontribusi bagi warga negara.

"Perguruan tinggi harus bisa membuktikan mereka mampu membina dan membantu UMKM baik produksi atau pendampingan menghadapi pandemi ini. Silahkan ajukan proposalnya kepada kami," tegas dia.



Menurut Bambang, UMKM menjadi fokus pemerintah dalam mengatasi dampak pandemi, lantaran peran mereka cukup besar dalam menggerakan ekonomi. Tetapi sayangnya, sekitar 70% UMKM tak mampu bertahan saat pandemi ini. Penyebabnya karena mereka belum terekspose digitalisasi.

"Hanya sedikit UMKM yang berhasil survive di masa pendemi ini. Yaitu mereka yang sudah memanfaatkan media digital sebagai saluran penjualan. Makanya kami dorong agar mereka bisa bangkit kembali," beber dia. (Baca: Geliat UMKM Kembali Hidup di Sentra Bisnis Masamba )

Diakui Bambang, digitalisasi usaha mesti dilakukan pada masa pandemi. Karena sistem penjualan telah berubah. Kendati begitu, mesti perlu dorongan semua pihak untuk membuat ekosistem digital.
(don)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More