Komunitas Alumni Cinta IKA UNPAD Tolak Hasil Mubes X

Rabu, 23 September 2020 - 11:32 WIB
"Bagaimana logikanya aturan main yang sudah ditetapkan dengan menggunakan AD ART tahun 2016 diubah dengan aturan main dalam AD ART 2020 yang baru saja disahkan pada saat Mubes padahal Mubes X tahun 2020 seharusnya diadakan berdasarkan AD ART 2016," ujar Dedi.

Dedi juga menilai Panitia Mubes IKA Unpad telah menutup mata atau bahkan tidak memahami apa itu demokrasi dengan tetap saja menyandera demokrasi dalam Pemilu IKA Unpad. (BACA JUGA: Diskusi Daring IKA FH Unpad: Pengadaan Barang-Jasa saat Pandemi Jangan Dikorupsi)

Kekeliruan pertama: secara arbitrer panitia menginisiasi metode pemilihan dengan perwakilan komisariat daerah (komda) dan komisariat fakultas (komfak). Kekeliruan kedua, membajak, lalu menyempitkan lagi demokrasi dengan membuat voting untuk memilih siapakah yang mempunyai hak suara dari delegasi yang hadir.



Ketiga perwakilan komda dan komfak, atau satu hak suara dari kelima perwakilan komda dan komfak yang hadir. Sodoran metode itu justru menjadikan Panitia Mubes IKA Unpad semakin ekstrim mengebiri prinsip-prinsip demorasi. Jauh dari masuk akal dan memalukan bagi civitas akademik yang menjunjung tinggi demokrasi sebagai presentasi konkret dalam sila ke-IV Pancasila.

"Kami sebagai warga alumni UNPAD sangat kecewa sebab sejak awal kami menghendaki agar Pemilu IKA Unpad dilakukan secara langsung, one man one vote, satu orang satu suara secara keseluruhan. Semua alumni Unpad memiliki suara. Bukan diwakilkan pada komda dan komfak, apalagi oleh panitia dikerdilkan lagi," tegasnya.

Sebagai bagian dari alumni menyatakan sangat kecewa karena praktik pembajakan dan pengerdilan demokrasi, adanya penyingkiran hak suara seluruh alumni Universitas Padjadjaran. (BACA JUGA: Topstore Supermarket Online di 92 Daerah, Belanja Rutin Jadi Income)

"Yang kami kehendaki adalah sebuah pemilihan yang sopan, jujur, transparan, demokratis, sebab bagi ini bukan persoalan menang-kalah, tapi ingin melampaui ke hal yang lebih substansial yaitu pembelaan terhadap kehidupan berdemokrasi," kata dia.

Oleh karena, mengingat Panitia Mubes Pemilu IKA Unpad telah merampas hak alumni dalam proses pemilihan, maka sebagai bagian alumni dengan ini menolak legitimasi proses dan hasil pemilihan serta kontestasi pemilihan Ketua IKA UNPAD 2020.

"Dan otomatis Ketua IKA UNPAD yang cacat demokrasi karena hasil dari sistem perwakilan yang merampas hak suara alumni," sebutnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content