Pembangunan Rumah Pemotongan Hewan di Manggala Masuk Tahap Lelang

Selasa, 05 Mei 2020 - 06:25 WIB
Proses Pembangunan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, saat ini sudah masuk tahap lelang. Ditargetkan, pembangunannya dimulai tahun ini. Foto : Antara/Ilustrasi
MAKASSAR - Proses Pembangunan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, saat ini sudah masuk tahap lelang. Ditargetkan, pembangunannya dimulai tahun ini.

"Jadi harus lelang pengawasan konstruksi dulu baru ke pengerjaan fisik. Kita harapkan prosesnya ini tidak memakan waktu lama, supaya kita bisa mulai pengerjaan," ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sulsel, Abdul Azis kepada SINDOnews.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari layanan pengadaan sistem eletronik (LPSE), lelang pengawasan konstruksi ini dialokasikan anggaran sebesar Rp286 juta. Azis mengaku, semua dokumen pembangunan ini sudah memang sudah disiapkan dan melalui tahap review.



Sebelumnya, pembangunan RPH ini bakal menelan biaya total sekitar Rp13,5 miliar. Dengan rincian, APBD Pemprov Sulsel memback up Rp10 miliar untuk fisik, sementara Rp3,5 miliar dari APBN untuk memfasilitasi penyediaan peralatannya.

Namun dikatakan, anggaran pembangunan yang direncanakan sebelumnya sudah dirasionalisasi. Karena pemerintah saat ini fokus untuk penanggulangan Covid-19, maka anggaran proyek ini juga kena imbas pengalihan anggaran untuk fokus penanganan virus korona.

"Dengan adanya Covid-19, di pusat itu berubah semua anggaran. Misalnya yang dari APBN dari Rp3,5 miliar sebelumnya, kayaknya sisa Rp1,5 miliar. Pokoknya intinya kita jalan dulu. Karena kan memang ini bertahap," paparnya.

Tidak hanya alokasi dari APBN, alokasi dari APBD pun sudah melalui review. Anggarannya pun ikut berkurang. "APBD direview. Kayaknya sisa Rp8,7 miliar kalau tidak salah," lanjut Azis.

Dia mengemukakan, RPH ini kedepannya direncanakan akan menerapkan dua sistem pemotongan, yakni semi tradisional dan sistem modern. Kedua sistem inipun akan menghasilkan dua produk yang berbeda.

Dua produk yang berbeda ini, dalam artian ada yang dikhususkan untuk masyarakat lokal. Lalu adapula potongan daging untuk mengakomodir kebutuhan jenis usaha, seperti perhotelan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content