Inisiasi Hilirisasi Karet Sawit Hingga Gambir, Muba Diganjar Penghargaan
Kamis, 17 September 2020 - 20:57 WIB
SEKAYU - Dinilai berhasil mengembangkan wilayahnya dalam sektor perdagangan, pariwisata, investasi dan industri, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menerima penghargaan Government CI-EL Award 2020 kategori Silver Indonesia Industry Award.
Penghargaan diberikan melalui video virtual zoom, Kamis (17/9/2020). Penghargaan tersebut diberikan kepada kota dan kabupaten di Indonesia yang dinilai berhasil mengembangkan wilayahnya dalam empat sektor terutama di masa pandemi Covid-19.
Government CI-EL Award 2020 sendiri merupakan penghargaan pertama yang diselenggarakan oleh CI-EL Academy bagi kota dan daerah yang mendaftar. Meski begitu, penilaian kepada para penerima award dilakukan oleh pihak di luar pemerintahan.
Founder & Chairman CI-EL Academy Hermawan Kartajaya menuturkan para pemimpin daerah harus menerapkan kreativitas dan inovasi pada keempat sektor yaitu trade, tourism, investment, dan industry. “Juri kita semua dari swasta supaya tidak bias, yang kita lihat dari sisi marketing dan entrepreneurshipnya,” ujar Hermawan.
Lebih lanjut Hermawan menjelaskan, Kategori industri sendiri adalah penghargaan bagi daerah yang mengembangkan standarisasi industri, menciptakan program yang menghasilkan industri baru serta inovasi industri dengan teknologi. “Saya ucapkan selamat kepada para pemenang semoga menginspirasi daerah-daerah lain,” tutup Hermawan.
Terpisah Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin menyampaikan ucapan terimakasih kepada MarkPlus, Inc yang telah memberikan penghargaan CI-EL Award 2020, pada Jakarta Marketing Week 2020 yang bertemakan Government Day secara daring.
"Alhamdullilah capaian ini tentu berkat kerja keras Pemkab Muba bersama masyarakat. Kita ketahui bahwa pandemi COVID-19 telah mengakibatkan perlambatan ekonomi dan juga penurunan ekonomi masyarakat dikarenakan turunnya harga komoditas salah satunya karet dan sawit,"pungkasnya.
Lanjut Dodi, inovasi Musi Banyuasin diantaranya adalah dengan hilirisasi karet melalui program aspal karet yang dapat menaikkan perekonomian petani karet rakyat dan juga hilirisasi sawit melalui program Biofuel merubah sawit jadi bahan bakar nabati (BBN), serta hilirasi Gambir dengan program Wastra Gambo Muba yang menjadi perhatian dunia nasional maupun internasional terkait pemanfaatan pewarna alami. Pada akhirnya program-program hilirisasi ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian petani karet, sawit dan gambir di Kabupaten Musi Banyuasin.
Penghargaan diberikan melalui video virtual zoom, Kamis (17/9/2020). Penghargaan tersebut diberikan kepada kota dan kabupaten di Indonesia yang dinilai berhasil mengembangkan wilayahnya dalam empat sektor terutama di masa pandemi Covid-19.
Government CI-EL Award 2020 sendiri merupakan penghargaan pertama yang diselenggarakan oleh CI-EL Academy bagi kota dan daerah yang mendaftar. Meski begitu, penilaian kepada para penerima award dilakukan oleh pihak di luar pemerintahan.
Founder & Chairman CI-EL Academy Hermawan Kartajaya menuturkan para pemimpin daerah harus menerapkan kreativitas dan inovasi pada keempat sektor yaitu trade, tourism, investment, dan industry. “Juri kita semua dari swasta supaya tidak bias, yang kita lihat dari sisi marketing dan entrepreneurshipnya,” ujar Hermawan.
Lebih lanjut Hermawan menjelaskan, Kategori industri sendiri adalah penghargaan bagi daerah yang mengembangkan standarisasi industri, menciptakan program yang menghasilkan industri baru serta inovasi industri dengan teknologi. “Saya ucapkan selamat kepada para pemenang semoga menginspirasi daerah-daerah lain,” tutup Hermawan.
Terpisah Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin menyampaikan ucapan terimakasih kepada MarkPlus, Inc yang telah memberikan penghargaan CI-EL Award 2020, pada Jakarta Marketing Week 2020 yang bertemakan Government Day secara daring.
"Alhamdullilah capaian ini tentu berkat kerja keras Pemkab Muba bersama masyarakat. Kita ketahui bahwa pandemi COVID-19 telah mengakibatkan perlambatan ekonomi dan juga penurunan ekonomi masyarakat dikarenakan turunnya harga komoditas salah satunya karet dan sawit,"pungkasnya.
Lanjut Dodi, inovasi Musi Banyuasin diantaranya adalah dengan hilirisasi karet melalui program aspal karet yang dapat menaikkan perekonomian petani karet rakyat dan juga hilirisasi sawit melalui program Biofuel merubah sawit jadi bahan bakar nabati (BBN), serta hilirasi Gambir dengan program Wastra Gambo Muba yang menjadi perhatian dunia nasional maupun internasional terkait pemanfaatan pewarna alami. Pada akhirnya program-program hilirisasi ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian petani karet, sawit dan gambir di Kabupaten Musi Banyuasin.
(atk)
tulis komentar anda