Begal Sadis Amruk Diterjang Timah Panas Usai 34 Kali Beraksi
Kamis, 17 September 2020 - 13:24 WIB
"Terpaksa anggota memberikan tindakan tegas dan terukur yang kaki bagian betis sebelah kanan sebanyak dua kali. Setelah itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan penanganan medis," jelas perwira polisi berpangkat satu bunga ini.
Modus penjahat jalanan ini, sambung Agus mengincar pengendara motor di malam hari. Bukan hanya wanita, komplotan Edo, juga mengincar lelaki, yang kemudian mengambil paksa barang berharga korban.
"Tersangka merampas handphone, perhiasan, dompet, sampai sepeda motor. Beberapa TKP di Kecamatan Mamajang, Bontoala, Makassar, Panakkukang, Ujung Pandang, Rappocini, Mariso, Ujung Tanah, Wajo, hampir di seluruh wilayah Makassar lah," beber Agus.
Agus menambahkan dari asil interogasi awal, Edo mengaku beraksi bersama tiga orang temannya, selama rentang waktu tiga bulan, masing-masing Rt, Rd, dan Am. Mereka kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Hasilnya dibagi, untuk kebutuhan hidup, sebagian ada dipakai bersenang-senang atau foya-foya. Barang bukti yang kami sita sepeda motor honda beat milik korban, dan sebilah badik yang dipakai untuk mengancam korban-korbannya," ucap Agus.
Modus penjahat jalanan ini, sambung Agus mengincar pengendara motor di malam hari. Bukan hanya wanita, komplotan Edo, juga mengincar lelaki, yang kemudian mengambil paksa barang berharga korban.
"Tersangka merampas handphone, perhiasan, dompet, sampai sepeda motor. Beberapa TKP di Kecamatan Mamajang, Bontoala, Makassar, Panakkukang, Ujung Pandang, Rappocini, Mariso, Ujung Tanah, Wajo, hampir di seluruh wilayah Makassar lah," beber Agus.
Agus menambahkan dari asil interogasi awal, Edo mengaku beraksi bersama tiga orang temannya, selama rentang waktu tiga bulan, masing-masing Rt, Rd, dan Am. Mereka kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Hasilnya dibagi, untuk kebutuhan hidup, sebagian ada dipakai bersenang-senang atau foya-foya. Barang bukti yang kami sita sepeda motor honda beat milik korban, dan sebilah badik yang dipakai untuk mengancam korban-korbannya," ucap Agus.
(agn)
tulis komentar anda