Puluhan Staf dan Karyawan PN Palembang Reaktif Usai Rapid Test

Selasa, 15 September 2020 - 15:39 WIB
Seluruh staf dan karyawan PN Palembang Klas 1A Khusus melaksanakan test rapid, Senin (14/9). Hasilnya, puluhan karyawan dan staf dinyatakan reaktif.
PALEMBANG - Seluruh staf dan karyawan Pengadilan Negeri (PN) Palembang Klas 1A Khusus melaksanakan test rapid, Senin (14/9) kemarin. Dari hasil rapid tersebut, puluhan karyawan dan staf dinyatakan reaktif.

"Betul ada yang reaktif puluhan dari ratusan yang ikut rapid tes kemarin," ujar Kepala Pengadilan Negeri Palembang, Bongbongan Silaban, Selasa (15/09/2020). (Baca: Perkembangan Corona Sumsel Terkini: Positif 1.158 dan Sembuh 391 )

Bongbongan juga mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu keseluruhan hasil rapid test yang baru dikeluarkan sebagian oleh Rumah Sakit. Dan bagi staf dan karyawan yang hasilnya reaktif, akan diarahkan segera menjalani swab dan isolasi mandiri.



"Petunjuk dari surat Mahkamah Agung, apabila ada reaktif, maka segera dilakukan swab dan menjalani isolasi mandiri," ujarnya. Terkait adanya hasil reaktif tersebut, saat ini operasional di Pengadilan Negeri Palembang masih berjalan seperti biasa yang telah menerapkan protokol kesehatan selama pandemi.

Namun pengetatan protokol kesehatan akan dilakukan untuk mencegah resiko penularan COVID-19 . "Untuk itu kita harapkan persidangan supaya jangan terlalu banyak pengunjung kalau tidak begitu perlu. Kita sama-sama menjaga diri di masa pandemi yang terjadi saat ini," ujarnya. (Baca: Update COVID-19: Sumsel 1.304 Pasien dan Palembang 775 Kasus )

Dijelaskan BongBongan, saat ini pihaknya juga tengah mendiskusikan langkah ke depan terkait hasil pemeriksaan tersebut. Namun dirinya belum bisa memastikan apakah akan dilakukan lock down sementara apabila di dapat hasil positif berdasarkan swab yang akan dilakukan.

"Ada beberapa opsi yang mungkin dilakukan tergantung pada hasil laporan pihak rumah sakit. Kita juga akan meminta saran dari pimpinan dan juga pihak rumah sakit. Saran-sarannya nanti yang akan kita akomodir," ujarnya.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content