Gubernur Bali Berencana Batasi Kembali Kunjungan ke Obyek Wisata
Selasa, 15 September 2020 - 13:10 WIB
Gubernur Bali , I Wayan Koster berencana membatasi kembali kunjungan ke obyek wisata. Hal itu menyusul melejitnya kembali kasus COVID-19 di Pulau Dewata. "Kita akan lakukan pembatasan ke tempat wisata dan keramaian, karena itu menjadi kluster baru," kata Koster di Denpasar, Selasa (15/9/2020).
Saat ini, sedikitnya ada tiga pusat keramaian yang ditutup kembali, yaitu Lapangan Nitimandala Denpasar, Lapangan Puputan Badung dan Lapangan Lumintang Denpasar. Sedangkan untuk obyek wisata masih dibuka, tapi akses pengunjung mulai dibatasi. "Kita akan tempatkan polisi dan petugas desa adat untuk mengawasi," ujar Koster. (Baca juga: 4 Hari Hilang Misterius, Anak Ini Diduga Disembunyikan Makhluk Halus)
Pariwisata Bali sudah dibuka untuk kunjungan wisatawan domestik sejak 31 Juli 2020 lalu. Sedangkan kunjungan untuk turis asing masih ditutup hingga akhir tahun. Kasus COVID-19 di Bali meningkat luar biasa dalam dua pekan terakhir. Dalam sehari, terdapat 100 lebih kasus baru dengan kematian harian di atas 10 orang. (Baca juga: Cimahi Zona Merah COVID-19 Lagi, Ini Faktor Penyebabnya)
Kasus harian tertinggi pernah mencapai 194 orang dengan kematian tertinggi sebanyak 14 orang. Ini artinya dalam sepekan terdapat 60 kasus meninggal, jumlah yang melebihi total kematian di bulan Juli dan Agustus.
Saat ini, sedikitnya ada tiga pusat keramaian yang ditutup kembali, yaitu Lapangan Nitimandala Denpasar, Lapangan Puputan Badung dan Lapangan Lumintang Denpasar. Sedangkan untuk obyek wisata masih dibuka, tapi akses pengunjung mulai dibatasi. "Kita akan tempatkan polisi dan petugas desa adat untuk mengawasi," ujar Koster. (Baca juga: 4 Hari Hilang Misterius, Anak Ini Diduga Disembunyikan Makhluk Halus)
Pariwisata Bali sudah dibuka untuk kunjungan wisatawan domestik sejak 31 Juli 2020 lalu. Sedangkan kunjungan untuk turis asing masih ditutup hingga akhir tahun. Kasus COVID-19 di Bali meningkat luar biasa dalam dua pekan terakhir. Dalam sehari, terdapat 100 lebih kasus baru dengan kematian harian di atas 10 orang. (Baca juga: Cimahi Zona Merah COVID-19 Lagi, Ini Faktor Penyebabnya)
Kasus harian tertinggi pernah mencapai 194 orang dengan kematian tertinggi sebanyak 14 orang. Ini artinya dalam sepekan terdapat 60 kasus meninggal, jumlah yang melebihi total kematian di bulan Juli dan Agustus.
(shf)
tulis komentar anda