Bagyo Sesumbar Bakal Buat Sungai Bawah Tanah di Solo untuk Atasi Banjir
Jum'at, 11 September 2020 - 11:57 WIB
SOLO - Pasangan calon independen (perseorangan) di Pilwalkot Solo, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) tak gentar meski harus melawan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang diusung PDIP di Pilwalkot Solo 2020. Berbagai program unggulan telah disiapkan untuk menarik hati para pemilih di Kota Solo.
Saat mendaftarkan dirinya secara resmi ke KPU Solo belum lama ini, Bagyo Wahyono sudah berbicara apa yang akan dilakukannya seandainya terpilih memimpin Kota Solo. Dia menyatakan akan langsung bekerja di hari pertama. Sehari setelah pelantikan bakal langsung minta laporan dari dinas. Di antaranya akan meminta data tentang jumlah pendapatan Kota Solo. "Saya akan pakai konsep satu hari untuk negeri. Targetnya untuk memperbaiki Kota Solo," kata Bagyo. (Baca juga: Tukang Jahit dan Ketua RW yang Berani Nantang Gibran di Pilkada Solo)
Pihaknya tidak muluk muluk dalam menawarkan visi misi. Sandang, pangan, papan dinilai menjadi kebutuhan rakyat. Visi misi yang lebih detail akan disampaikan saat ditetapkan sebagai Cawali Solo. Bajo sendiri mengklaim telah menyusun beragam program yang siap disodorkan kepada pemilih. Di antaranya mengatasi persoalan banjir dengan membangun sungai bawah tanah. (Baca juga: Gibran Dapat Lawan di Pilwalkot Solo, Ini Penantangnya)
Dia juga akan membuat program perubahan satu hari. Dalam hal ini menangani persoalan sandang dan pangan. Termasuk juga penanganan COVID-19. Konsep tentang pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan juga disampaikan. Sayangnya, Bagyo Wahyono tidak membeberkan secara detail program-program yang dimaksud. Bagyo Wahyono mengaku maju hanya berbekal tekad, niat dan semangat.
Dia yakin akan mendapat dukungan dari wong cilik. "Kami ini wong cilik sudah habis habisan, artinya sudah enggak punya apa-apa. Saya maju sebagai pion, pantang mundur maju terus siapapun yang menghadang," tandasnya. Bagyo Wahyono mengaku rasa takutnya sudah habis. Termasuk tak gentar melawan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Meski demikian, Bajo tetap memuji Gibran sebagai sosok yang pantas, cerdas dan pintar.
Kehadiran Bajo di Pilwalkot Solo juga mendapat respons dari Gibran Rakabuming Raka. Suami Selvi Ananda ini menyambut dengan suka cita. "Ke depannya semua calon bisa perang program program unggulan. Tidak ada yang saling menyindir, menyebarkan isu isu negatif," kata Gibran beberapa waktu lalu.
Para calon diharapkan bisa perang wacana, visi misi, dan program unggulan. Sehingga Pilwalkot benar benar disambut suka cita oleh masyarakat.
Demikian pula Teguh Prakosa yang menjadi Calon Wakil Wali Kota Solo pendamping Gibran, enggan meremehkan Bajo karena tetap memiliki kans untuk memenangkan kompetisi. "Bagi kami dari awal sudah siap, ada plan A dengan musuh dan plan B tidak ada musuh. Sekarang kami jalankan plan A," kata Teguh Prakosa.
Dirinya enggan merendahkan lawan atau memandang sebelah mata. Semuanya memiliki peluang berjuang untuk memenangkan Pilwalkot Solo. Dirinya menghormati demokrasi dan mengajak semuanya berjuang agar kualitas pesta demokrasi Pilkada 2020 ada peningkatan meski di tengah pandemi COVID-19.
Saat mendaftarkan dirinya secara resmi ke KPU Solo belum lama ini, Bagyo Wahyono sudah berbicara apa yang akan dilakukannya seandainya terpilih memimpin Kota Solo. Dia menyatakan akan langsung bekerja di hari pertama. Sehari setelah pelantikan bakal langsung minta laporan dari dinas. Di antaranya akan meminta data tentang jumlah pendapatan Kota Solo. "Saya akan pakai konsep satu hari untuk negeri. Targetnya untuk memperbaiki Kota Solo," kata Bagyo. (Baca juga: Tukang Jahit dan Ketua RW yang Berani Nantang Gibran di Pilkada Solo)
Pihaknya tidak muluk muluk dalam menawarkan visi misi. Sandang, pangan, papan dinilai menjadi kebutuhan rakyat. Visi misi yang lebih detail akan disampaikan saat ditetapkan sebagai Cawali Solo. Bajo sendiri mengklaim telah menyusun beragam program yang siap disodorkan kepada pemilih. Di antaranya mengatasi persoalan banjir dengan membangun sungai bawah tanah. (Baca juga: Gibran Dapat Lawan di Pilwalkot Solo, Ini Penantangnya)
Dia juga akan membuat program perubahan satu hari. Dalam hal ini menangani persoalan sandang dan pangan. Termasuk juga penanganan COVID-19. Konsep tentang pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan juga disampaikan. Sayangnya, Bagyo Wahyono tidak membeberkan secara detail program-program yang dimaksud. Bagyo Wahyono mengaku maju hanya berbekal tekad, niat dan semangat.
Dia yakin akan mendapat dukungan dari wong cilik. "Kami ini wong cilik sudah habis habisan, artinya sudah enggak punya apa-apa. Saya maju sebagai pion, pantang mundur maju terus siapapun yang menghadang," tandasnya. Bagyo Wahyono mengaku rasa takutnya sudah habis. Termasuk tak gentar melawan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Meski demikian, Bajo tetap memuji Gibran sebagai sosok yang pantas, cerdas dan pintar.
Kehadiran Bajo di Pilwalkot Solo juga mendapat respons dari Gibran Rakabuming Raka. Suami Selvi Ananda ini menyambut dengan suka cita. "Ke depannya semua calon bisa perang program program unggulan. Tidak ada yang saling menyindir, menyebarkan isu isu negatif," kata Gibran beberapa waktu lalu.
Para calon diharapkan bisa perang wacana, visi misi, dan program unggulan. Sehingga Pilwalkot benar benar disambut suka cita oleh masyarakat.
Demikian pula Teguh Prakosa yang menjadi Calon Wakil Wali Kota Solo pendamping Gibran, enggan meremehkan Bajo karena tetap memiliki kans untuk memenangkan kompetisi. "Bagi kami dari awal sudah siap, ada plan A dengan musuh dan plan B tidak ada musuh. Sekarang kami jalankan plan A," kata Teguh Prakosa.
Dirinya enggan merendahkan lawan atau memandang sebelah mata. Semuanya memiliki peluang berjuang untuk memenangkan Pilwalkot Solo. Dirinya menghormati demokrasi dan mengajak semuanya berjuang agar kualitas pesta demokrasi Pilkada 2020 ada peningkatan meski di tengah pandemi COVID-19.
(shf)
tulis komentar anda