Tim Gabungan Polrestabes-Polsek Usut Kasus Prank Bingkisan Sampah dan Batu
Senin, 04 Mei 2020 - 08:15 WIB
BANDUNG - Kasus prank bingkisan makanan ternyata berisi sampah dan batu ditangani oleh tim gabungan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung dan Unit Reskrim Polsek Kiaracondong.
Laporan korban akan ditindaklanjuti dan saat ini Satreskrim Polrestabes Bandung tengah mencari keberadaan terlapor, Ferdian Paleka.
"Tim gabungan (Satreskrim Polrestabes Bandung) dengan polsek (Unit Reskrim Polsek Kiaracondong), yang menanganinya yah," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri saat dihubungi via pesan singkat, Senin (4/5/2020).
Galih belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait laporan korban dan kasus prank tersebut. Namun, Kasatreskrim memastikan pihaknya akan menindaklanjuti laporan korban.
Diketahui, empat waria menjadi korban prank Youtuber Ferdian Paleka dan kawan-kawan. Keempat korban antara Dini (56), Sani (39), Luna (25), dan Pipiw (30).
Mereka mendatangi Markas Satreskrim Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung pada Minggu (3/5/2020) malam. Para pelapor diperiksa sebagai saksi hingga Senin (4/5/2020) dini hari.
Dalam laporannya, mereka melaporkan perbuatan tak menyenangkan Ferdian Paleka yang memberikan bingkisan berisi sampah dan batu.
Salah seorang korbannya, Sani (nama panggilannya) menuturkan aksi prank Ferdian dilakukan pada Jumat (2/5/2020), dini hari.
Saat itu dia bersama temannya Dani alias Dini (56), Luna (25) dan Pipiw (30) tengah mangkal kawasan Kiaracondong, Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung.
Tak lama kkemudian datang Ferdian bersama dengan teman-temannya. Ferdian menawarkan bingkisan makanan kepada korban. Keempat korban dengan senang hati menerima bingkisan itu. "Pas terima dibawa dulu kan. Nah pas dibuka isinya toge busuk," kata Sani di Mapolrestabes Bandung.
Sementara itu, Dini menerima dus dari Ferdian Paleka. Kardus itu berisi batu paving blok. "Kardus pertama dibuka isinya toge busuk. Nah aku buka yang aku mah batu paving blok satu buah," ujar Dani.
Laporan korban akan ditindaklanjuti dan saat ini Satreskrim Polrestabes Bandung tengah mencari keberadaan terlapor, Ferdian Paleka.
"Tim gabungan (Satreskrim Polrestabes Bandung) dengan polsek (Unit Reskrim Polsek Kiaracondong), yang menanganinya yah," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri saat dihubungi via pesan singkat, Senin (4/5/2020).
Galih belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait laporan korban dan kasus prank tersebut. Namun, Kasatreskrim memastikan pihaknya akan menindaklanjuti laporan korban.
Diketahui, empat waria menjadi korban prank Youtuber Ferdian Paleka dan kawan-kawan. Keempat korban antara Dini (56), Sani (39), Luna (25), dan Pipiw (30).
Mereka mendatangi Markas Satreskrim Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung pada Minggu (3/5/2020) malam. Para pelapor diperiksa sebagai saksi hingga Senin (4/5/2020) dini hari.
Dalam laporannya, mereka melaporkan perbuatan tak menyenangkan Ferdian Paleka yang memberikan bingkisan berisi sampah dan batu.
Salah seorang korbannya, Sani (nama panggilannya) menuturkan aksi prank Ferdian dilakukan pada Jumat (2/5/2020), dini hari.
Saat itu dia bersama temannya Dani alias Dini (56), Luna (25) dan Pipiw (30) tengah mangkal kawasan Kiaracondong, Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung.
Tak lama kkemudian datang Ferdian bersama dengan teman-temannya. Ferdian menawarkan bingkisan makanan kepada korban. Keempat korban dengan senang hati menerima bingkisan itu. "Pas terima dibawa dulu kan. Nah pas dibuka isinya toge busuk," kata Sani di Mapolrestabes Bandung.
Sementara itu, Dini menerima dus dari Ferdian Paleka. Kardus itu berisi batu paving blok. "Kardus pertama dibuka isinya toge busuk. Nah aku buka yang aku mah batu paving blok satu buah," ujar Dani.
(awd)
tulis komentar anda