Jumlah Kasus Meninggal Akibat Corona di Sultra Meningkat
Rabu, 09 September 2020 - 06:30 WIB
KENDARI - Dalam satu pekan terakhir, jumlah kasus meninggal dunia akibat virus Corona atau COVID -19 di Provinsi Sulawesi Tenggara ini meningkat. Tercatat 8 pasien positif COVID-19 meninggal dunia.
Rata–rata pasien yang meninggal dunia akibat COVID -19, memiliki penyakit penyerta, seperti sesak napas dan jantung. Selain itu, pasien yang meninggal dunia telah lanjut usia. (BACA JUGA: Sumba Timur Tambah 2 Kasus Positif COVID-19, 1 Meninggal Dunia )
Namun ada juga pasien paruh baya berstatus orang tanpa gejala meski positif terpapar COVID-19. Hingga hari ini, total pasien meninggal dunia akibat wabah virus Corona di Sultra sebanyak 37 orang. (BACA JUGA: Dalam Sepekan Kasus Positif dan Meninggal Naik, Angka Sembuh Turun )
Delapan pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 dalam sepekan terakhir itu sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bahteramas Kendari. (BACA JUGA: Gugus Tugas Waspadai Klaster Pilkada Serentak di Jabar )
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Sulawesi Tenggara dr La Ode Rabiul Awal mengatakan, meningkatnya pasien COVID-19 di Sulawesi Tenggara ini diakibatkan oleh banyak warga tak memperhatikan protokol kesehatan.
"Warga yang tidak menggunakan masker saat keluar rumah sehingga penularan COVID-19 dengan cepat terjadi," kata dr La Ode Rabiul Awal.
Hingga saat ini, ujar La Ode, angka kematian akibat COVID-19 di wilayah Sulawesi Tenggara terus bertambah. Pada pekan lalu jumlah meninggal 29 orang. Pekan ini tambah 8 orang. Jadi total menjadi 37 orang. Sementara pasien COVID-19 masih dalam perawatan berjumlah 464 orang.
"Üntuk menghindari lebih banyak jatuh korban jiwa akibat virus korona ini, Gugus Tugas Sulawesi Tenggara mengajak seluruh warga untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan. Selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak," tandas La Ode.
Rata–rata pasien yang meninggal dunia akibat COVID -19, memiliki penyakit penyerta, seperti sesak napas dan jantung. Selain itu, pasien yang meninggal dunia telah lanjut usia. (BACA JUGA: Sumba Timur Tambah 2 Kasus Positif COVID-19, 1 Meninggal Dunia )
Namun ada juga pasien paruh baya berstatus orang tanpa gejala meski positif terpapar COVID-19. Hingga hari ini, total pasien meninggal dunia akibat wabah virus Corona di Sultra sebanyak 37 orang. (BACA JUGA: Dalam Sepekan Kasus Positif dan Meninggal Naik, Angka Sembuh Turun )
Delapan pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 dalam sepekan terakhir itu sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bahteramas Kendari. (BACA JUGA: Gugus Tugas Waspadai Klaster Pilkada Serentak di Jabar )
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Sulawesi Tenggara dr La Ode Rabiul Awal mengatakan, meningkatnya pasien COVID-19 di Sulawesi Tenggara ini diakibatkan oleh banyak warga tak memperhatikan protokol kesehatan.
"Warga yang tidak menggunakan masker saat keluar rumah sehingga penularan COVID-19 dengan cepat terjadi," kata dr La Ode Rabiul Awal.
Hingga saat ini, ujar La Ode, angka kematian akibat COVID-19 di wilayah Sulawesi Tenggara terus bertambah. Pada pekan lalu jumlah meninggal 29 orang. Pekan ini tambah 8 orang. Jadi total menjadi 37 orang. Sementara pasien COVID-19 masih dalam perawatan berjumlah 464 orang.
"Üntuk menghindari lebih banyak jatuh korban jiwa akibat virus korona ini, Gugus Tugas Sulawesi Tenggara mengajak seluruh warga untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan. Selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak," tandas La Ode.
(awd)
tulis komentar anda