Dewan Minta Perketat Pengawasan ASN di Tingkat Kecamatan
Senin, 07 September 2020 - 16:15 WIB
MAKASSAR - DPRD Kota Makassar mendukung upaya Gubernur untuk menindak tegas sejumlah aparatur sipil negara (ASN) yang kedapatan melanggar netralitas, termasuk salah satunya di tingkat eselon III atau kecamatan yang dianggap cukup rawan dengan isu politik praktis . Baca : Gubernur Siapkan Formulir Pemecatan untuk ASN yang Terlibat Politik Praktis
Anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan, DPRD Kota Makassar Ari Ashari Ilham yang ditemui di ruangannya me-warning seluruh ASN untuk tidak coba-coba terlibat politik praktis bagaimanapun bentuknya.
"Saya juga mendukung pernyataan dari gubernur yang menginstruksikan wali kota untuk menindak tegas terkait ASN yang bermain politik nah kami anggota dewan menagih hal ini kita minta tindak tegas mereka yang tidak netral tersebut, dan perketat pengawasannya," ujar sekretaris Nasdem Kota Makassar tersebut.
Ari menyebut DPRD sendiri memiliki tim khusus yang melakukan sejumlah pemantauan di lapangan, khususnya di tingkat kecamatan, dirinya kerap mendapat laporan dimana adanya indikasi ketidaknetralan ASN di satu kecamatan.
"Saya dapat beberapa temuan, mungkin itu kami akan berbicara kepada camat-camatnya salah satu contohnya itu di Kecamatan Mamajang yang saya sempat dapat tengah malam itu ada juga petugas kebersihannya yang mencabut atribut salah satu calon, itukan bukan fungsinya dia, kita masih selidiki jangan sampaikan camatnya yang perintahkan," ujar Ari.
Lebih jauh Ari memastikan pihaknya akan memanggil sejumlah camat yang dicurigai tersebut, salah satunya Camat Mamajang sendiri. Selain itu dia juga meminta seluruh ASN di kota Makassar untuk tidak bermain pasalnya sanksi berat dipastikan akan menanti bagi ASN yang kedapatan memihak salah satu pasangan calon.
Sebelumnya isu netralitas di tingkat kecamatan sempat ramai diperbincangkan setelah adanya laporan salah satu camat di Kecamatan Mamajang diduga mendukung salah satu Paslon. Baca Juga : Rudy Warning Seluruh Kadis Tidak Terkontaminasi Gerakan Politik
Terpisah, Bawaslu Kota Makassar, Nursari mengatakan pihaknya telah meminta Panitia Pengawasan Camat (Panwascam) untuk melakukan penelusuran dan konformasi dengan pihak terkait, dimana dari laporan terakahir hal ini telah dilakukan.
"Informasinyang kita dapat dari masyarakat itu dia men-like salah satu bakal pasangan calon , dan informasi kedua dia juga men-share," ujar Nursari. Baca Lagi : Kopel Nilai Kinerja DPRD Makassar Menurun
Anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan, DPRD Kota Makassar Ari Ashari Ilham yang ditemui di ruangannya me-warning seluruh ASN untuk tidak coba-coba terlibat politik praktis bagaimanapun bentuknya.
"Saya juga mendukung pernyataan dari gubernur yang menginstruksikan wali kota untuk menindak tegas terkait ASN yang bermain politik nah kami anggota dewan menagih hal ini kita minta tindak tegas mereka yang tidak netral tersebut, dan perketat pengawasannya," ujar sekretaris Nasdem Kota Makassar tersebut.
Ari menyebut DPRD sendiri memiliki tim khusus yang melakukan sejumlah pemantauan di lapangan, khususnya di tingkat kecamatan, dirinya kerap mendapat laporan dimana adanya indikasi ketidaknetralan ASN di satu kecamatan.
"Saya dapat beberapa temuan, mungkin itu kami akan berbicara kepada camat-camatnya salah satu contohnya itu di Kecamatan Mamajang yang saya sempat dapat tengah malam itu ada juga petugas kebersihannya yang mencabut atribut salah satu calon, itukan bukan fungsinya dia, kita masih selidiki jangan sampaikan camatnya yang perintahkan," ujar Ari.
Lebih jauh Ari memastikan pihaknya akan memanggil sejumlah camat yang dicurigai tersebut, salah satunya Camat Mamajang sendiri. Selain itu dia juga meminta seluruh ASN di kota Makassar untuk tidak bermain pasalnya sanksi berat dipastikan akan menanti bagi ASN yang kedapatan memihak salah satu pasangan calon.
Sebelumnya isu netralitas di tingkat kecamatan sempat ramai diperbincangkan setelah adanya laporan salah satu camat di Kecamatan Mamajang diduga mendukung salah satu Paslon. Baca Juga : Rudy Warning Seluruh Kadis Tidak Terkontaminasi Gerakan Politik
Terpisah, Bawaslu Kota Makassar, Nursari mengatakan pihaknya telah meminta Panitia Pengawasan Camat (Panwascam) untuk melakukan penelusuran dan konformasi dengan pihak terkait, dimana dari laporan terakahir hal ini telah dilakukan.
"Informasinyang kita dapat dari masyarakat itu dia men-like salah satu bakal pasangan calon , dan informasi kedua dia juga men-share," ujar Nursari. Baca Lagi : Kopel Nilai Kinerja DPRD Makassar Menurun
(sri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda