Launching Gerakan Jaga Pemilu, Sekjen Bawaslu: Pengawas Harus Fit
Minggu, 06 September 2020 - 00:32 WIB
BANDUNG BARAT - Pengawas Pemilu dituntut tetap fit dan mampu menjaga kesehatan selama Pilkada Serentak 2020 berlangsung. Sebab, pilkada saat ini memiliki kompleksitas dan kerumitan lebih jika dibandingkan sebelumnya karena digelar di saat pandemi COVID-19.
"Pengawas pemilu sebagai hakim dituntut harus selalu sehat. Apa jadinya pemilu jika pengawasnya saja tidak sehat (sakit)?" kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bawaslu RI Gunawan Suswantoro saat grand launching gerakan Jaga Pemilu di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat , Jumat (4/9/2020). (BACA JUGA: Anggaran Cabor Diduga Diselewengkan, Bendahara KONI KBB Diperiksa )
Dia mencetuskan ide gerakan Jaringan Keluarga Pesepeda Bawaslu (Jaga) Pemilu yang tersebar di berbagai daerah. Seperti di Jakarta dengan nama komunitas 'Kuda Besi', di Banten 'Baskom', dan di Jabar bernama Bawaslu Jabar Community Gowes (Brick Go). Namun semuanya merupakan satu kesatuan keluarga besar pesepeda Bawaslu. (BACA JUGA: Diskusi Daring IKA FH Unpad: Pengadaan Barang-Jasa saat Pandemi Jangan Dikorupsi )
Melalui bersepeda yang di masa pandemi COVID-19 ini sedang digandrungi, Gunawan Suswantoro mengajak agar semua personel Bawaslu dari mulai kesekretariaran, komisioner, dan staf rajin berolahraga. Tujuannya agar imunitas tubuh tetap terjaga sehingga tubuh dan pikiran sehat. Outputnya diharapkan pengawasan Pemilu jadi maksimal. (BACA JUGA: Tim Gabungan Pemberantasan BNNP Jabar Ungkap Penyalahgunaan Suboxone )
"Kalau personel Bawaslu sehat, maka para pencari keadilan akan percaya ke Bawaslu," ujar Gunawan Suswantoro yang didampingi Kepala Sekretariat Bawaslu Jabar Eliazar Barus dan Koordinator Sekretariat Bawaslu KBB Agnes Virganty.
Menurut Gunawan Suswantoro, olahraga juga bisa menjadi ajang sosialisasi pengawasan pemilu. Sebab tantangan yang dihadapi pada pemilu dalam kondisi COVID-19, akan jauh lebih berat. Bagaimana pengawasan dan penegakkan hukum agar pemilu berjalan tertib, lancar, dan demokratis sesuai protokol kesehatan.
"Penyelenggara pemilu baik Bawaslu maupun KPU harus sehat agar bisa mewujudkan kepastian hukum dalam Pemilu nanti," pungkas dia.
"Pengawas pemilu sebagai hakim dituntut harus selalu sehat. Apa jadinya pemilu jika pengawasnya saja tidak sehat (sakit)?" kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bawaslu RI Gunawan Suswantoro saat grand launching gerakan Jaga Pemilu di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat , Jumat (4/9/2020). (BACA JUGA: Anggaran Cabor Diduga Diselewengkan, Bendahara KONI KBB Diperiksa )
Dia mencetuskan ide gerakan Jaringan Keluarga Pesepeda Bawaslu (Jaga) Pemilu yang tersebar di berbagai daerah. Seperti di Jakarta dengan nama komunitas 'Kuda Besi', di Banten 'Baskom', dan di Jabar bernama Bawaslu Jabar Community Gowes (Brick Go). Namun semuanya merupakan satu kesatuan keluarga besar pesepeda Bawaslu. (BACA JUGA: Diskusi Daring IKA FH Unpad: Pengadaan Barang-Jasa saat Pandemi Jangan Dikorupsi )
Melalui bersepeda yang di masa pandemi COVID-19 ini sedang digandrungi, Gunawan Suswantoro mengajak agar semua personel Bawaslu dari mulai kesekretariaran, komisioner, dan staf rajin berolahraga. Tujuannya agar imunitas tubuh tetap terjaga sehingga tubuh dan pikiran sehat. Outputnya diharapkan pengawasan Pemilu jadi maksimal. (BACA JUGA: Tim Gabungan Pemberantasan BNNP Jabar Ungkap Penyalahgunaan Suboxone )
"Kalau personel Bawaslu sehat, maka para pencari keadilan akan percaya ke Bawaslu," ujar Gunawan Suswantoro yang didampingi Kepala Sekretariat Bawaslu Jabar Eliazar Barus dan Koordinator Sekretariat Bawaslu KBB Agnes Virganty.
Menurut Gunawan Suswantoro, olahraga juga bisa menjadi ajang sosialisasi pengawasan pemilu. Sebab tantangan yang dihadapi pada pemilu dalam kondisi COVID-19, akan jauh lebih berat. Bagaimana pengawasan dan penegakkan hukum agar pemilu berjalan tertib, lancar, dan demokratis sesuai protokol kesehatan.
"Penyelenggara pemilu baik Bawaslu maupun KPU harus sehat agar bisa mewujudkan kepastian hukum dalam Pemilu nanti," pungkas dia.
(awd)
tulis komentar anda