Wamen Budi Arie Resmikan Rumah Keong Pusat Pengembangan Produk Desa
Sabtu, 05 September 2020 - 20:18 WIB
Bupati Suwirta menjelaskan bahwa Rumah Keong yang merupakan hasil pertanian masyarakat setempat meliputi, rumput laut, Poh Nusa (buah manga Nusa Penida), kelapa, dan singkong. Dengan harapan bahwa Rumah Keong dapat menjadi ciri khas cinderamata bagi wisatawan yang berkunjung ke Nusa Penida.
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia Budi Arie Setiadi menjelaskan mengenai Program Dana Inovasi Responsif atau Responsive Innovation Fund (RIF) Tahap Ketiga merupakan Proyek National Support for Local Investment Climates/National/ Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED), merupakan Kerjasama kemitraan antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/BAPPENAS dan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC).
Wamen Desa PDTT RI Budi Arie Setiadi mengharapkan agar Kabupaten Klungkung dapat menjadi pelopor program gerakan regenerasi petani muda Indonesia di Bali dan Organik Movement. "Potensi yang ada di Nusa Penida ini harus dapat dimaksimalkan melalui pemberdayaan peningkatan kapasitas masyarakat desa, sehingga dapat mengoptimalkan potensi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa", ujar Wamen Desa PDTT RI Budi Arie Setiadi.
"Dengan ditetapkannya Kabupaten Klungkung sebagai salah satu dari KPPN, maka Kabupaten Klungkung dapat menjadi pelopor dan contoh yang baik bagi pengembangan kawasan Pedesaan di Indonesia," harap Wamen Desa PDTT RI Budi Arie Setiadi.
"Kalau wisatawan ke Bali harus ingat dengan keindahan Nusa Penida dan Nusa Penida harus bisa menjadi ikon pariwisata baru bagi Provinsi Bali. Mari bersama-sama membangun Nusa Penida agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ajak Wamen Desa PDTT RI Budi Arie Setiadi.
Wamen Desa PDTT RI Budi Arie Setiadi menambahkan sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata yang merupakan sektor unggulan Indonesia, dan ketiga sektor tersebut terdapat di Kabupaten Klungkung. "Semoga Kabupaten Klungkung dapat maju dan menjadi contoh bagi kemajuan daerah-daerah lain di Seluruh Indonesia, dengan kawasan pedesaan yang inovatif, kreatif memiliki visi dan misi untuk maju," harap Budi Arie Setiadi
Ia juga mengingatkan agar gerakan ini harus melibatkan generasi muda Klungkung, karena desa dapat maju, apabila mempunyai tiga syarat, yakni pertama terdapat generasi muda di kawasan tersebut, kedua SDM yang inovatif dan kreatif, ketiga adanya partisipasi warga atau masyarakat.
"Dalam pembangunan ini jangan sampai hanya menjadikan masyarakat sebagai penonton, tetapi harus menjadi pelaku aktif yang mampu menggerakkan perubahan dan kemajuan bagi daerahnya," pesan Wamen Desa PDTT ini.
Budi Arie Setiadi didampingi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Sekretaris Daerah Kabupaten Klunkung I Gede Putu Winastra juga meresmikan Rumah Keong yang menjadi pusat pengembangan produk pertanian warga desa di Kecamatan Nusa Penida.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Pemkab Klungkung I Wayan Wasta, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDPPKB) Klungkung Wayan Suteja, dan Wakil DPRD Kabupaten Klungung Tjokorda Gde Agung, dan instansi terkait lainnya serta masyarakat Nusa Penida. Camat Nusa Penida Camat Nusa Penida I Komang Widiasa Putra, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Klungkung Anak Agung Lesmana, dan instansi terkait lainnya dan masyarakat Nusa Penida.
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia Budi Arie Setiadi menjelaskan mengenai Program Dana Inovasi Responsif atau Responsive Innovation Fund (RIF) Tahap Ketiga merupakan Proyek National Support for Local Investment Climates/National/ Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED), merupakan Kerjasama kemitraan antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/BAPPENAS dan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC).
Wamen Desa PDTT RI Budi Arie Setiadi mengharapkan agar Kabupaten Klungkung dapat menjadi pelopor program gerakan regenerasi petani muda Indonesia di Bali dan Organik Movement. "Potensi yang ada di Nusa Penida ini harus dapat dimaksimalkan melalui pemberdayaan peningkatan kapasitas masyarakat desa, sehingga dapat mengoptimalkan potensi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa", ujar Wamen Desa PDTT RI Budi Arie Setiadi.
"Dengan ditetapkannya Kabupaten Klungkung sebagai salah satu dari KPPN, maka Kabupaten Klungkung dapat menjadi pelopor dan contoh yang baik bagi pengembangan kawasan Pedesaan di Indonesia," harap Wamen Desa PDTT RI Budi Arie Setiadi.
"Kalau wisatawan ke Bali harus ingat dengan keindahan Nusa Penida dan Nusa Penida harus bisa menjadi ikon pariwisata baru bagi Provinsi Bali. Mari bersama-sama membangun Nusa Penida agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ajak Wamen Desa PDTT RI Budi Arie Setiadi.
Wamen Desa PDTT RI Budi Arie Setiadi menambahkan sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata yang merupakan sektor unggulan Indonesia, dan ketiga sektor tersebut terdapat di Kabupaten Klungkung. "Semoga Kabupaten Klungkung dapat maju dan menjadi contoh bagi kemajuan daerah-daerah lain di Seluruh Indonesia, dengan kawasan pedesaan yang inovatif, kreatif memiliki visi dan misi untuk maju," harap Budi Arie Setiadi
Ia juga mengingatkan agar gerakan ini harus melibatkan generasi muda Klungkung, karena desa dapat maju, apabila mempunyai tiga syarat, yakni pertama terdapat generasi muda di kawasan tersebut, kedua SDM yang inovatif dan kreatif, ketiga adanya partisipasi warga atau masyarakat.
"Dalam pembangunan ini jangan sampai hanya menjadikan masyarakat sebagai penonton, tetapi harus menjadi pelaku aktif yang mampu menggerakkan perubahan dan kemajuan bagi daerahnya," pesan Wamen Desa PDTT ini.
Budi Arie Setiadi didampingi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Sekretaris Daerah Kabupaten Klunkung I Gede Putu Winastra juga meresmikan Rumah Keong yang menjadi pusat pengembangan produk pertanian warga desa di Kecamatan Nusa Penida.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Pemkab Klungkung I Wayan Wasta, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDPPKB) Klungkung Wayan Suteja, dan Wakil DPRD Kabupaten Klungung Tjokorda Gde Agung, dan instansi terkait lainnya serta masyarakat Nusa Penida. Camat Nusa Penida Camat Nusa Penida I Komang Widiasa Putra, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Klungkung Anak Agung Lesmana, dan instansi terkait lainnya dan masyarakat Nusa Penida.
tulis komentar anda