COVID-19 Masih Mengancam, Pilkada Serentak 2020 Dipastikan Tak Meriah
Kamis, 03 September 2020 - 23:13 WIB
Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, protokol kesehatan harus diterapkan dalam kegiatan pilkada. "Saya berharap kepada seluruh peserta , apapun kegiatan dalam pilkada, harus sesuai dengan protokol kesehatan," kata Irjen Pol Rudy.
Kapolda mengemukakan, Polda Jabar menyiagakan ribuan personel kepolisian untuk mengamankan Pilkada Serentak 2020 di delapan daerah di Jawa Barat. Pengamanan diutamakan untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan selama kegiatan berlangsung.
Meski begitu, pengamanan terhadap hal-hal selama pilkada, seperti kampanye hitam dan potensi bentrok antarpendukung, juga tetap diantisipasi. "Semuanya sudah siap, jumlah personel juga sudah disiapkan, datanya ada semua, nanti kami kasih semua," ujar Kapolda.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) di delapan kota dan kabupaten di Jawa Barat, mulai besok Jumat, Sabtu, hingga Minggu (4-5-6/9/2020) membuka pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati/calon wali kota/wakil wali kota.
KPU membatasi orang yang datang selama proses pendaftaran guna mencegah penyebaran COVID-19. "Kami sudah sampaikan dan sosialisasikan ke partai politik pengusung dan bakal pasangan calon terkait pembatasan bagi yang akan menyerahkan berkas pendaftaran," kata Ketua KPU Jabar Rifqi Alimubarok, Kamis (3/9/2020).
Rifqi mengemukankan maksimal 20 orang yang bisa hadir di KPU saat pendaftaran pasangan calon. Ke-20 orang itu terdiri atas pasangan calon, pimpinan parpol pengusung, dan LO.
"(Pendukung) Tidak usah ikut. Kalau pun mau menyaksikan bisa di luar atau bisa di lihat di medsos. Karena akan disiarkan langsung di media sosial masing-masing KPU," ujar Rifqi.
Setelah verifikasi dilakukan, KPU masing-masing kota/kabupaten akan mengumumkan pasangan calon yang berhak mengikuti kontestasi. Setelah pengumuman pasangan calon dan nomor urut, kampanye akan dilaksanakan pada 26 September hingga 5 Desember 2020.
Sedangkan masa tenang dan pembersihan alat peraga akan dilakukan pada 6 hingga 8 Desember. Kemudian dilanjutkan dengan hari pemungutan suara pada 9 Desember 2020. Penghitungan suara dan rekapitulasi penghitungan suara akan berlangsung pada 9 Desember hingga 26 Desember.
Kapolda mengemukakan, Polda Jabar menyiagakan ribuan personel kepolisian untuk mengamankan Pilkada Serentak 2020 di delapan daerah di Jawa Barat. Pengamanan diutamakan untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan selama kegiatan berlangsung.
Meski begitu, pengamanan terhadap hal-hal selama pilkada, seperti kampanye hitam dan potensi bentrok antarpendukung, juga tetap diantisipasi. "Semuanya sudah siap, jumlah personel juga sudah disiapkan, datanya ada semua, nanti kami kasih semua," ujar Kapolda.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) di delapan kota dan kabupaten di Jawa Barat, mulai besok Jumat, Sabtu, hingga Minggu (4-5-6/9/2020) membuka pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati/calon wali kota/wakil wali kota.
KPU membatasi orang yang datang selama proses pendaftaran guna mencegah penyebaran COVID-19. "Kami sudah sampaikan dan sosialisasikan ke partai politik pengusung dan bakal pasangan calon terkait pembatasan bagi yang akan menyerahkan berkas pendaftaran," kata Ketua KPU Jabar Rifqi Alimubarok, Kamis (3/9/2020).
Rifqi mengemukankan maksimal 20 orang yang bisa hadir di KPU saat pendaftaran pasangan calon. Ke-20 orang itu terdiri atas pasangan calon, pimpinan parpol pengusung, dan LO.
"(Pendukung) Tidak usah ikut. Kalau pun mau menyaksikan bisa di luar atau bisa di lihat di medsos. Karena akan disiarkan langsung di media sosial masing-masing KPU," ujar Rifqi.
Setelah verifikasi dilakukan, KPU masing-masing kota/kabupaten akan mengumumkan pasangan calon yang berhak mengikuti kontestasi. Setelah pengumuman pasangan calon dan nomor urut, kampanye akan dilaksanakan pada 26 September hingga 5 Desember 2020.
Sedangkan masa tenang dan pembersihan alat peraga akan dilakukan pada 6 hingga 8 Desember. Kemudian dilanjutkan dengan hari pemungutan suara pada 9 Desember 2020. Penghitungan suara dan rekapitulasi penghitungan suara akan berlangsung pada 9 Desember hingga 26 Desember.
(awd)
tulis komentar anda