Gubernur, Pangdam dan Kapolda Diundang Hadiri Deklarasi KAMI Jabar
Kamis, 03 September 2020 - 15:45 WIB
Lewat live streaming juga, lanjut Harry, pihaknya mengajak seluruh peserta deklarasi berinteraksi dengan menyanyikan lagu Tanah Air Beta bersama-sama. Dia berharap, interaksi tersebut diikuti berbagai komunitas nelayan, buruh, hingga kelompok pemulung untuk bernyanyi bersama di tempat mereka masing-masing.
"Mudah-mudahan bisa juga dicatat sebagai rekor MURI menyanyikan lagu Indonesia Tanah Air Beta," ujarnya.
Lebih lanjut Harry mengatakan, berbeda dengan KAMI Nasional, dalam struktur organisasinya, KAMI Jabar memiliki Dewan Pengaping atau Dewan Penasehat yang terdiri dari tokoh masyarakat Jabar, ulama, dan purnawirawan, serta akademisi selain lima orang presidium, yakni Radhar Tribaskoro, M Rizal Fadillah, Syafril Sjofyan, Erry Nirbaya, dan Robi Win Kadir. (BACA JUGA: Pentagon: China Lirik Indonesia untuk Jadi Pangkalan Militernya)
Sementara itu, Presidium KAMI Jabar, Syafril Sjofyan mengatakan, kegiatan deklarasi akan disertai pembacaan artikel jati diri dan maklumat KAMI serta maklumat Jabar dimana salah satu poinnya adalah menolak keras pemanfaatan kekayaan sumber daya alam (SDA) Jabar oleh pihak asing.
"Poin lainnya, yakni tuntutan untuk mengembalikan pengolahan SDA kepada potensi Jabar untuk sepenuhnya bagi kesejahteraan rakyat Jabar, agar para penghianat birokrasi yang gampang disuap menjual perizinan kepada investor dengan obral ditertibkan," katanya.
"Mudah-mudahan bisa juga dicatat sebagai rekor MURI menyanyikan lagu Indonesia Tanah Air Beta," ujarnya.
Lebih lanjut Harry mengatakan, berbeda dengan KAMI Nasional, dalam struktur organisasinya, KAMI Jabar memiliki Dewan Pengaping atau Dewan Penasehat yang terdiri dari tokoh masyarakat Jabar, ulama, dan purnawirawan, serta akademisi selain lima orang presidium, yakni Radhar Tribaskoro, M Rizal Fadillah, Syafril Sjofyan, Erry Nirbaya, dan Robi Win Kadir. (BACA JUGA: Pentagon: China Lirik Indonesia untuk Jadi Pangkalan Militernya)
Sementara itu, Presidium KAMI Jabar, Syafril Sjofyan mengatakan, kegiatan deklarasi akan disertai pembacaan artikel jati diri dan maklumat KAMI serta maklumat Jabar dimana salah satu poinnya adalah menolak keras pemanfaatan kekayaan sumber daya alam (SDA) Jabar oleh pihak asing.
"Poin lainnya, yakni tuntutan untuk mengembalikan pengolahan SDA kepada potensi Jabar untuk sepenuhnya bagi kesejahteraan rakyat Jabar, agar para penghianat birokrasi yang gampang disuap menjual perizinan kepada investor dengan obral ditertibkan," katanya.
(vit)
tulis komentar anda