Karier Moncer Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, Pangdam III/Siliwangi Asli Putra Jawa Barat
loading...
A
A
A
BANDUNG - Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman resmi ditunjuk sebagai Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1080/IX/2024 tanggal 11 September 2024.
Penunjukan ini dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, menggantikan Mayjen TNI Mohammad Fadjar yang akan menjabat sebagai Dankodiklat TNI.
Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman merupakan putra asli Bandung, Jawa Barat yang lahir pada 2 Juli 1967. Ia adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1991 itu memiliki spesialisasi di bidang Infanteri.
Karier militer Dadang telah mengantarkannya menempati berbagai posisi strategis, baik di dalam maupun luar negeri. Pendidikan militer yang ditempuhnya antara lain Diksarcab IF (1992), Diklapa I (1997), Suslapa II (2000), Sesko AD (2005), dan Sesko TNI (2015).
Pengalamannya di bidang operasi militer pun cukup luas, termasuk keterlibatannya dalam Operasi Timor Timur (1992-1993), Operasi Jaring Merah di Aceh (1994, 1995, 1999), serta Operasi Rahwan di Ambon (2007).
Selain itu, Mayjen Dadang juga pernah mendapat penugasan ke beberapa negara, seperti Australia, Brunei Darussalam, Korea Selatan, dan Turki. Dalam perjalanan kariernya, Mayjen Dadang pernah bertugas di berbagai wilayah di Indonesia.
Di awal kariernya, ia bertugas di Kodam I/Bukit Barisan, Sumatera Utara. Ia memulai dari posisi Danton II/A Yonif 131/PS pada tahun 1996, hingga menjadi Dankipan B Yonif 131/PS pada 1998.
Setelah bertugas di Bukit Barisan, ia melanjutkan pengabdiannya di Kodiklat AD dan Seskoad di Bandung, Jawa Barat. Kariernya terus menanjak ketika ia dipindahkan ke Kodam XVI/Pattimura, Ambon, Maluku, dan Kodam II/Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.
Penunjukan ini dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, menggantikan Mayjen TNI Mohammad Fadjar yang akan menjabat sebagai Dankodiklat TNI.
Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman merupakan putra asli Bandung, Jawa Barat yang lahir pada 2 Juli 1967. Ia adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1991 itu memiliki spesialisasi di bidang Infanteri.
Baca Juga
Karier militer Dadang telah mengantarkannya menempati berbagai posisi strategis, baik di dalam maupun luar negeri. Pendidikan militer yang ditempuhnya antara lain Diksarcab IF (1992), Diklapa I (1997), Suslapa II (2000), Sesko AD (2005), dan Sesko TNI (2015).
Pengalamannya di bidang operasi militer pun cukup luas, termasuk keterlibatannya dalam Operasi Timor Timur (1992-1993), Operasi Jaring Merah di Aceh (1994, 1995, 1999), serta Operasi Rahwan di Ambon (2007).
Selain itu, Mayjen Dadang juga pernah mendapat penugasan ke beberapa negara, seperti Australia, Brunei Darussalam, Korea Selatan, dan Turki. Dalam perjalanan kariernya, Mayjen Dadang pernah bertugas di berbagai wilayah di Indonesia.
Di awal kariernya, ia bertugas di Kodam I/Bukit Barisan, Sumatera Utara. Ia memulai dari posisi Danton II/A Yonif 131/PS pada tahun 1996, hingga menjadi Dankipan B Yonif 131/PS pada 1998.
Baca Juga
Setelah bertugas di Bukit Barisan, ia melanjutkan pengabdiannya di Kodiklat AD dan Seskoad di Bandung, Jawa Barat. Kariernya terus menanjak ketika ia dipindahkan ke Kodam XVI/Pattimura, Ambon, Maluku, dan Kodam II/Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.