3 Jimat Ampuh Jenderal Soedirman saat Pimpin Perang Gerilya Melawan Belanda dengan Satu Paru-paru

Senin, 10 Februari 2025 - 11:25 WIB


Anak bungsu Jenderal Soedirman, Mohamad Teguh Sudirman mengaku mendengar banyak cerita tentang kelebihan ayahnya. Teguh lahir pada 1949, ketika ibunya bersembunyi di Keraton Yogyakarta, dan pada saat ayahnya bergerilya.

Dia tak sempat bertemu dengan ayahnya, yang meninggal dua bulan sesudah dia lahir. Teguh hanya mendengar kisah Jenderal Soedirman dari sang ibu, Siti Alfiah. Satu di antara penggalan ceritanya, ketika Sudirman sampai di Gunungkidul, Yogyakarta.

Soedirman tak mengizinkan pasukannya beristirahat lama-lama. Benar saja, beberapa saat kemudian, pasukan Belanda tiba di lokasi peristirahatan pasukannya.

Jika Soedirman yang dalam sakit dan tubuh rapuh, tak segera meminta mereka untuk jalan lagi, maka pertempuran tak akan bisa dihindari.

"Dan bisa jadi pasukan Bapak kalah," kata Teguh beberapa waktu.

Kisah heroik lainnya yakni Jenderal Soedirman yang bisa lolos dari kepungan tentara Belanda yang hendak menangkapnya saat singgah di salah satu rumah rakyat di Kediri, Jawa Timur.

Rupanya ada anak buah sang jenderal yang berkhianat. Sang pengkhianat itu pun membawa sejumlah tentara Belanda untuk menangkap Soedirman.

Kemudian seorang prajurit melapor kepada Jenderal Soedirman bahwa tentara Belanda telah mengepung tempat persembunyian mereka.

Sang jenderal yang bersahaja ini kemudian mengajak para prajuritnya untuk menggelar zikir kepada Allah SWT.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content