Dieng Diguncang Gempa Bumi Tektonik M 2,2 Akibat Aktivitas Sesar Lokal
Kamis, 03 September 2020 - 09:23 WIB
BANJARNEGARA - Masyarakat Dieng dan sekitarnya dikejutkan adanya guncangan gempa bumi , Kamis (3/9/2020) pagi sekitar pukul 05.36 WIB.
Dari hasil analisa BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara diperoleh parameter gempa bumi dengan kekuatan M=2.2. Pusat gempabumi ini berada di darat pada koordinat -7.12 Lintang Selatan dan 109.78 Bujur Timur, sekitar 14 KM Utara Dieng, pada kedalaman hiposenter 10 kilometer. (Baca juga: Dieng Bersiap Dibuka, Wisatawan Wajib Pakai Pemandu Wisata )
"Berdasarkan laporan dari masyarakat, guncangan tersebut dirasakan di Dieng I-II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ungkap Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Sleman Yogyakarta, Agus Riyanto, dalam siaran pers, Kamis (3/9/2020). (Baca juga: Larantuka NTT Diguncang Dua Kali Gempa Berkekuatan Besar )
Menurut dia, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
"Hingga saat ini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata dia.
Dari hasil analisa BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara diperoleh parameter gempa bumi dengan kekuatan M=2.2. Pusat gempabumi ini berada di darat pada koordinat -7.12 Lintang Selatan dan 109.78 Bujur Timur, sekitar 14 KM Utara Dieng, pada kedalaman hiposenter 10 kilometer. (Baca juga: Dieng Bersiap Dibuka, Wisatawan Wajib Pakai Pemandu Wisata )
"Berdasarkan laporan dari masyarakat, guncangan tersebut dirasakan di Dieng I-II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ungkap Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Sleman Yogyakarta, Agus Riyanto, dalam siaran pers, Kamis (3/9/2020). (Baca juga: Larantuka NTT Diguncang Dua Kali Gempa Berkekuatan Besar )
Menurut dia, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
"Hingga saat ini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata dia.
(nth)
tulis komentar anda