Horor Macet Menuju Bromo hingga 3 Jam, Ternyata Ini Penyebabnya

Rabu, 29 Januari 2025 - 21:39 WIB
Dari keseluruhan pintu masuk itu, ditetapkan kuota harian normal di angka 2.752 pengunjung per harinya berdasarkan kajian lembaga perguruan tinggi, dikarenakan taman nasional merupakan lahan konservasi.

"Penambahan kuota hingga sebesar 2.000 orang/hari selama libur Isra' Mi'raj dan Imlek, sebagaimana setiap masa liburan. Penambahan dilakukan pada pukul 05.00 WIB dengan tujuan, menyesuaikan kapasitas di lokasi Sunrise View Point Penanjakan, Bukit Kedaluh, Lemah Pasar, yang menjadi lokasi menikmati keindahan matahari terbit," ucap Rudijanta Tjahja Nugraha, Rabu malam (29/1/2025).

Guna mempermudah pengawasan pengunjung pengelola dari BB-TNBTS disebut Rudi, telah menyiapkan sistem pengendalian dengan membatasi pemesanan maksimal 12 orang per pemesanan. Hal ini dengan pertimbangan jumlah orang tersebut akan berada dalam 2-3 kendaraan, sehingga mudah dilakukan pemeriksaan.

"Para pelaku jasa wisata ini sering kali menggabungkan pengunjung dalam satu atau lebih pemesanan, dengan jumlah kendaraan bisa lebih dari lima dan puluhan orang pengunjung. Kendaraan-kendaraan ini tidak jarang terpisah satu dengan yang lain, sehingga menyulitkan pemeriksaan keabsahan data pengunjung," kata Rudi kembali.

Banyaknya wisatawan yang masuk melalui Pintu Jemplang, membuat pengelola membuat skema pengaturan termasuk lalu lintas (lalin), mengantisipasi kemacetan di jalanan sekitar kawasan Jemplang.

Apalagi di jalanan kawasan Pos Jemplang sempit yang membuat antrian kendaraan kerap terjadi ketika musim liburan panjang.

"Jadi pengunjung atau kendaraan yang belum mempunyai tiket akan diminta menunggu di satu jalur sampai tiket bisa dibeli atau pun menunggu kuota tersedia, sedangkan pengunjung yang sudah memiliki tiket bisa melalui jalur di sebelah kanan," terangnya.

"Khusus di pintu masuk Jemplang, kendaraan dengan pengunjung belum memiliki tiket akan diminta bergerak ke arah Bantengan, atau arah Ranu Pani, Lumajang, sehingga memberi kesempatan kendaraan dengan pengunjung sudah memiliki tiket bisa melanjutkan perjalanan," tambahnya.

Namun kata Rudi, yang terjadi pada Sabtu (25/1/2025) dan Minggu (26/1/2025) banyak wisatawan yang belum memiliki tiket, tetap masuk ke kawasan taman nasional.

Di sisi lain, kuota pengunjung yang ada sudah habis, sehingga terjadi penumpukan di kawasan Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang yang jadi pintu masuk favorit wisatawan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content