ITB Luncurkan LMS Edunex, Dukung Kuliah Daring dan Merdeka Belajar
Sabtu, 02 Mei 2020 - 23:13 WIB
Yusep mengungkapkan, selain user friendliness dan scalability, keunggulan LMS Edunex lain di antaranya, (1) expandability, sehingga dapat mengakomodasi fitur-fitur baru yang spesifik untuk keperluan program-program studi tertentu yang sedang disiapkan, (2) compatibility, dimulai dengan kemudahan salin-tempel (copy paste) rumus Microsoft Equation dan embed video YouTube.
Kemudian, (3) interactivity, yaitu adanya alat komunikasi antara dosen dan para mahasiswanya, baik yang synchronous vicon maupun yang asynchronous forum; (4) seamless integration, yaitu integrasi data kelas, dosen, mahasiswa, serta fitur single sign on(SSO) dengan sistem manajemen administrasi kampus.
Selanjutnya, (5) payment integration, yaitu bahwa LMS baru ini memiliki fitur interkoneksi dengan alat pembayaran daring nasional; (6) Moodle data import; dan (7) domestic cloud server, yaitu lokasi data center berada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dengan menggunakan momentum Hari Pendidikan Nasional tahun ini, serta sebagai bentuk dukungan pada program Kemendikbud “Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka”, pada Sabtu 2 Mei 2020, ITB secara resmi meluncurkan LMS Edunex v4.0.
"Sejalan dengan adagium “content is the king, platform is the queen”, program Pemutakhiran Bahan Kuliah juga telah paralel berjalan dengan memanfaatkan Edunex ini," ungkap Direktur Pengembangan Pendidikan ITB.
Setelah peluncuran Edunex, kata Yusep, rencana selanjutnya adalah memperkaya bahan ajar dan kuliah, sehingga selain sebagai pemenuhan kebutuhan pembelajaran daring internal ITB, LMS Edunex v4.0 ini juga merupakan bentuk penyediaan layanan Lifelong Education, seperti Merdeka Belajar, Executive Program, dan Extension Class.
Dengan dukungan mitra penyedia cloud server, tandas Yusep, selain siap melayani jutaan mahasiswa non-ITB, Edunex dapat menawarkan juga layanan penggunaan platform LMS itu sendiri melalui skema software-as-a-service (SaaS).
"Misalnya, bagi PTN/PTS lain yang akan melakukan ujian semester atau ujian masuk daring massal serentak, atau skema platform-as-a-service (PaaS), misalnya dalam pemberian layanan LMS bagi organisasi lain," pungkas Yusep.
Kemudian, (3) interactivity, yaitu adanya alat komunikasi antara dosen dan para mahasiswanya, baik yang synchronous vicon maupun yang asynchronous forum; (4) seamless integration, yaitu integrasi data kelas, dosen, mahasiswa, serta fitur single sign on(SSO) dengan sistem manajemen administrasi kampus.
Selanjutnya, (5) payment integration, yaitu bahwa LMS baru ini memiliki fitur interkoneksi dengan alat pembayaran daring nasional; (6) Moodle data import; dan (7) domestic cloud server, yaitu lokasi data center berada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dengan menggunakan momentum Hari Pendidikan Nasional tahun ini, serta sebagai bentuk dukungan pada program Kemendikbud “Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka”, pada Sabtu 2 Mei 2020, ITB secara resmi meluncurkan LMS Edunex v4.0.
"Sejalan dengan adagium “content is the king, platform is the queen”, program Pemutakhiran Bahan Kuliah juga telah paralel berjalan dengan memanfaatkan Edunex ini," ungkap Direktur Pengembangan Pendidikan ITB.
Setelah peluncuran Edunex, kata Yusep, rencana selanjutnya adalah memperkaya bahan ajar dan kuliah, sehingga selain sebagai pemenuhan kebutuhan pembelajaran daring internal ITB, LMS Edunex v4.0 ini juga merupakan bentuk penyediaan layanan Lifelong Education, seperti Merdeka Belajar, Executive Program, dan Extension Class.
Dengan dukungan mitra penyedia cloud server, tandas Yusep, selain siap melayani jutaan mahasiswa non-ITB, Edunex dapat menawarkan juga layanan penggunaan platform LMS itu sendiri melalui skema software-as-a-service (SaaS).
"Misalnya, bagi PTN/PTS lain yang akan melakukan ujian semester atau ujian masuk daring massal serentak, atau skema platform-as-a-service (PaaS), misalnya dalam pemberian layanan LMS bagi organisasi lain," pungkas Yusep.
(awd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda