ITB Luncurkan LMS Edunex, Dukung Kuliah Daring dan Merdeka Belajar

Sabtu, 02 Mei 2020 - 23:13 WIB
loading...
ITB Luncurkan LMS Edunex,...
Grafis sembilan keunggulan aplikasi LMS Edunex 4.0 yang diluncurkan ITB untuk mendukung kuliah daring dan program Merdeka Belajar. Foto/itb.ac.id
A A A
BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) meluncurkan aplikasi Learning Management System (LMS) terbaru dan lebih modern yang diberi nama Edunex, Sabtu (2/5/2020).

Aplikasi ini dikembangkan untuk mendukung pendidikan secara dalam jaringan (daring) atau e-learning dan program Merdeka Belajar yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbum) Nadiem Makarim.

Direktur Pengembangan Pendidikan ITB Yusep Rosmansyah mengatakan, selain mampu menampung pengguna secara serentak dalam jumlah yang banyak, aplikasi LMS Edunex juga amat mudah digunakan, khususnya dosen dan mahasiswa.

Keunggulan lain, kata Yusep, adalah selain digunakan untuk kebutuhan pengajaran dan pembelajaran secara blended learning bagi pembelajar internal ITB, sistem ini mendukung dan menyediakan layanan perkuliahan Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Sistem manajemen pendidikan dapat dibagi atas dua bagian, yaitu LMS dan manajemen administrasi pendidikan. Saat ini, ITB telah memiliki sistem manajemen administrasi pendidikan yang baik. Namun LMS sebelumnya masih menggunakan aplikasi lama yang rentan macet jika jumlah pengguna serentak ber-orde ribuan atau lebih. Padahal, jumlah mahasiswa Merdeka Belajar dapat mencapai jutaan orang," kata Yusep seperti dikutip dari itb.ac.id, Sabtu (2/5/2020).

Untuk itu, ujar dia, Direktorat Pengembangan Pendidikan ITB telah mengembangkan LMS baru yang lebih user-friendlyalias mudah digunakan dan scalable atau dirancang untuk dapat berjalan di atas cloud server dan melayani jutaan pengguna.

"Salah satu hikmah positif dari wabah virus Corona atau COVID-19 adalah pembelajaran menjadi 100% daring. Dalam situasi ini, LMS lama sudah tidak bisa diandalkan lagi, sehingga pengembangan Edunex dipercepat," ujar dia.

Yusep menuturkan, saat ini, Edunex mulai digunakan secara serentak oleh ratusan dosen pioner yang mengikuti program “Pemutakhiran Bahan Kuliah ITB” dan ribuan mahasiswa peserta kuliah dan ujian.

“Bulan ini kita sedang uji coba Edunex ini dengan terus menambah jumlah pengguna serentak, untuk persiapan Ujian Akhir Semester mahasiswa ITB dan juga organisasi lain yang memerlukan,” tutur Yusep.

Yusep mengungkapkan, selain user friendliness dan scalability, keunggulan LMS Edunex lain di antaranya, (1) expandability, sehingga dapat mengakomodasi fitur-fitur baru yang spesifik untuk keperluan program-program studi tertentu yang sedang disiapkan, (2) compatibility, dimulai dengan kemudahan salin-tempel (copy paste) rumus Microsoft Equation dan embed video YouTube.

Kemudian, (3) interactivity, yaitu adanya alat komunikasi antara dosen dan para mahasiswanya, baik yang synchronous vicon maupun yang asynchronous forum; (4) seamless integration, yaitu integrasi data kelas, dosen, mahasiswa, serta fitur single sign on(SSO) dengan sistem manajemen administrasi kampus.

Selanjutnya, (5) payment integration, yaitu bahwa LMS baru ini memiliki fitur interkoneksi dengan alat pembayaran daring nasional; (6) Moodle data import; dan (7) domestic cloud server, yaitu lokasi data center berada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dengan menggunakan momentum Hari Pendidikan Nasional tahun ini, serta sebagai bentuk dukungan pada program Kemendikbud “Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka”, pada Sabtu 2 Mei 2020, ITB secara resmi meluncurkan LMS Edunex v4.0.

"Sejalan dengan adagium “content is the king, platform is the queen”, program Pemutakhiran Bahan Kuliah juga telah paralel berjalan dengan memanfaatkan Edunex ini," ungkap Direktur Pengembangan Pendidikan ITB.

Setelah peluncuran Edunex, kata Yusep, rencana selanjutnya adalah memperkaya bahan ajar dan kuliah, sehingga selain sebagai pemenuhan kebutuhan pembelajaran daring internal ITB, LMS Edunex v4.0 ini juga merupakan bentuk penyediaan layanan Lifelong Education, seperti Merdeka Belajar, Executive Program, dan Extension Class.

Dengan dukungan mitra penyedia cloud server, tandas Yusep, selain siap melayani jutaan mahasiswa non-ITB, Edunex dapat menawarkan juga layanan penggunaan platform LMS itu sendiri melalui skema software-as-a-service (SaaS).

"Misalnya, bagi PTN/PTS lain yang akan melakukan ujian semester atau ujian masuk daring massal serentak, atau skema platform-as-a-service (PaaS), misalnya dalam pemberian layanan LMS bagi organisasi lain," pungkas Yusep.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2971 seconds (0.1#10.140)