Nurdin Ingin Bangun Asrama Pelajar untuk Warga Pulau di Makassar
Rabu, 02 September 2020 - 13:27 WIB
YOGYAKARTA - Pemerintah Provinsi Sulsel memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan , khususnya warga di kepulauan yang hendak melanjutkan pendidikannya di luar pulau.
Bahkan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah berencana membangun asrama untuk warga pulau yang ingin sekolah di Makassar, terlebih kata Nurdin di Sulsel ada 330 pulau yang tersebar yang perlu diperhatikan pendidikan warga di sana.
Nurdin menjelaskan kebanyakan selepas tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), terjadi banyak putus sekolah karena tidak dapat melanjutkan pendidikan ke yang lebih tinggi, ke jenjang SMA dan perguruan tinggi.
"Mereka kalau sudah tamat SMP, bagi pulau yang tidak punya SMA terpaksa harus putus sekolah," kata Nurdin Abdullah di hadapan mahasiswa Sulsel di Yogjakarta pada acara peletakan batu pertama pembangunan Asrama Putri Sulawesi Selatan "Anging Mammiri" Rabu, (2/09/2020).
Ia mengatakan, bahwa anak didik harus ke Makassar bersekolah tapi persoalan yang dihadapi tidak memiliki keluarga atau tempat tinggal.
"Dibutuhkan tempat tinggal, oleh karena itu kami sementara merencanakan asrama bagi masyarakat pulau, jadi tidak ada lagi alasan anak-anak kita tidak lanjut," sebutnya.
Munculnya rencana ini, salah satunya saat Nurdin dan Penjabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin berkunjung ke Pulau Langkai dan Pulau Lanjukang merupakan pulau terluar di Kota Makassar mendengarkan keluhan warga.
"Saya akan bicara dengan Pak Wali terutama untuk anak-anak kita yang mau lanjut SMA, yang mau lanjut kuliah. Mudah-mudahan kita siapin tempat pemondokan di Makassar," ungkapnya.
Bahkan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah berencana membangun asrama untuk warga pulau yang ingin sekolah di Makassar, terlebih kata Nurdin di Sulsel ada 330 pulau yang tersebar yang perlu diperhatikan pendidikan warga di sana.
Nurdin menjelaskan kebanyakan selepas tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), terjadi banyak putus sekolah karena tidak dapat melanjutkan pendidikan ke yang lebih tinggi, ke jenjang SMA dan perguruan tinggi.
"Mereka kalau sudah tamat SMP, bagi pulau yang tidak punya SMA terpaksa harus putus sekolah," kata Nurdin Abdullah di hadapan mahasiswa Sulsel di Yogjakarta pada acara peletakan batu pertama pembangunan Asrama Putri Sulawesi Selatan "Anging Mammiri" Rabu, (2/09/2020).
Ia mengatakan, bahwa anak didik harus ke Makassar bersekolah tapi persoalan yang dihadapi tidak memiliki keluarga atau tempat tinggal.
"Dibutuhkan tempat tinggal, oleh karena itu kami sementara merencanakan asrama bagi masyarakat pulau, jadi tidak ada lagi alasan anak-anak kita tidak lanjut," sebutnya.
Munculnya rencana ini, salah satunya saat Nurdin dan Penjabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin berkunjung ke Pulau Langkai dan Pulau Lanjukang merupakan pulau terluar di Kota Makassar mendengarkan keluhan warga.
"Saya akan bicara dengan Pak Wali terutama untuk anak-anak kita yang mau lanjut SMA, yang mau lanjut kuliah. Mudah-mudahan kita siapin tempat pemondokan di Makassar," ungkapnya.
tulis komentar anda