Santri Positif COVID-19 Bertambah 44, Orang Tua Mulai Cemas
Rabu, 02 September 2020 - 12:01 WIB
BANYUWANGI - Jumlah santri di Pondok Pesantren Darussalam Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tersu bertambah. Pada Rabu (2/9/2020) jumlah santri positif COVID-19 bertambah 44 orang.
(Baca juga: Terus Bertambah, 622 Santri Pesantren Darussalam Positif COVID-19 )
Penambahan ini membuat jumlah santri yang dinyatakan positif COVID-19 di Pondok Pesantren Darussalam, mencapai sebanyak 664 santri. Kondisi ini membuat para orang santri mulai dilanda kecemasan.
Saat ini para santri yang dinyatakan positif COVID-19 telah ditempatkan di ruang isolasi milik Pondok Pesantren Darussalam. Langkah ini dilakukan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 .
Sementara, empat santri yang sebelumnya menjalani masa karantina mandiri di ruang isolasi Pondok Pesantren Darussalam, kini kondisinya telah sembuh dan dipindahkan ke ruang yang lebih aman.
(Baca juga: Antisipasi Krisis Pangan, Warga Ponorogo Tebar 90 Ribu Benih Ikan )
Adanya penambahan jumlah santri yang positif COVID-19 tersebut, sempat membuat orang tua santri dilanda kekawatiran. "Sudah tiga pekan ini saya belum mendapatkan kabar tentang kondisi putri saya," ujar Titik Sugiarti, salah satu orang tua santri.
Dia mengaku terakhir bertemu dengan putrinya saat berkunjung ke Pondok Pesantren Darussalam, yakni sekitar tiga minggu yang lalu. Saat bertemu itupun, sudah ada pembatasan, sehingga hanya bisa berkomunikasi dengan anaknya dari balik pagar.
Berbagai upaya untuk mengetahui kondisi kesehatan putrinya telah dilakukannya, namun masih menemui jalan buntu. Seluruh nomor telepon mati. "Mungkin saja semua sedang repot menangani di sana, apalagi ada ribuan santri. Kami berharap semua sehat-sehat saja," tuturnya.
(Baca juga: Ada Pasien Meninggal, Ratusan Warga Gerudug RSUD Tongas )
Mendapatkan kabar tentang klaster baru penularan COVID-19 di Pondok Pesantren Darussalam, sempat membuat Titik cemas. Namun, dengan melihat berita-berita tentang banyaknya petugas yang dikerahkan, dia sedikit bisa bernafas lega.
(Baca juga: Terus Bertambah, 622 Santri Pesantren Darussalam Positif COVID-19 )
Penambahan ini membuat jumlah santri yang dinyatakan positif COVID-19 di Pondok Pesantren Darussalam, mencapai sebanyak 664 santri. Kondisi ini membuat para orang santri mulai dilanda kecemasan.
Saat ini para santri yang dinyatakan positif COVID-19 telah ditempatkan di ruang isolasi milik Pondok Pesantren Darussalam. Langkah ini dilakukan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 .
Sementara, empat santri yang sebelumnya menjalani masa karantina mandiri di ruang isolasi Pondok Pesantren Darussalam, kini kondisinya telah sembuh dan dipindahkan ke ruang yang lebih aman.
(Baca juga: Antisipasi Krisis Pangan, Warga Ponorogo Tebar 90 Ribu Benih Ikan )
Adanya penambahan jumlah santri yang positif COVID-19 tersebut, sempat membuat orang tua santri dilanda kekawatiran. "Sudah tiga pekan ini saya belum mendapatkan kabar tentang kondisi putri saya," ujar Titik Sugiarti, salah satu orang tua santri.
Dia mengaku terakhir bertemu dengan putrinya saat berkunjung ke Pondok Pesantren Darussalam, yakni sekitar tiga minggu yang lalu. Saat bertemu itupun, sudah ada pembatasan, sehingga hanya bisa berkomunikasi dengan anaknya dari balik pagar.
Berbagai upaya untuk mengetahui kondisi kesehatan putrinya telah dilakukannya, namun masih menemui jalan buntu. Seluruh nomor telepon mati. "Mungkin saja semua sedang repot menangani di sana, apalagi ada ribuan santri. Kami berharap semua sehat-sehat saja," tuturnya.
(Baca juga: Ada Pasien Meninggal, Ratusan Warga Gerudug RSUD Tongas )
Mendapatkan kabar tentang klaster baru penularan COVID-19 di Pondok Pesantren Darussalam, sempat membuat Titik cemas. Namun, dengan melihat berita-berita tentang banyaknya petugas yang dikerahkan, dia sedikit bisa bernafas lega.
(eyt)
tulis komentar anda