Maju Pilkada, Wakil Bupati Sleman Akan Ajukan Cuti
Rabu, 02 September 2020 - 03:10 WIB
SLEMAN - Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan setelah resmi diusung sebagai calon bupati dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sleman 9 Dsember 2020 segera akan mengajukan cuti. (Baca: Resmi Diusung PAN, Kustini Maju Pilkada Sleman 2020 )
Sri Musliatun dalam Pilkada Sleman , diusung tiga partai, yaitu Golkar, PKS dan NasDem berpasangan dengan Amin Purnomo (kader Muhammdiyah). “Sesuai demgan ketentuan, saya akan cuti di luar tanggunan negara,” kata Muslimatun di sela-sela Musda Golkar Sleman, Selasa (1/9/2020).
Menurut Muslimatun, dirinya akan cuti saat kampenye sampai pelaksanaan Pilkada selesai, yaitu mulai 26 September 2020 sampai 9 Desember. Selain itu, juga sudah berkoordinasi dengan partai pengusung, akan melakukan pendaftaran, ke KPU, pada hari pertama pendaftaran, yaitu, Jumat (4/9/2020). (Baca: Diusung PDIP Maju Pilkada, Istri Bupati Siapkan Program Sleman Cerdas )
Alasannya memilih hari pertama pendaftaran, karena hari Jumat menurut agama adalah hari yang baik dan hari pertama, termasuk sudah siap administrasinya. “Kalau semuanya sudah siap mengapa ditunda-tunda. Lebih cepat lebih baik, tandasnya.
Sri Musliatun dalam Pilkada Sleman , diusung tiga partai, yaitu Golkar, PKS dan NasDem berpasangan dengan Amin Purnomo (kader Muhammdiyah). “Sesuai demgan ketentuan, saya akan cuti di luar tanggunan negara,” kata Muslimatun di sela-sela Musda Golkar Sleman, Selasa (1/9/2020).
Menurut Muslimatun, dirinya akan cuti saat kampenye sampai pelaksanaan Pilkada selesai, yaitu mulai 26 September 2020 sampai 9 Desember. Selain itu, juga sudah berkoordinasi dengan partai pengusung, akan melakukan pendaftaran, ke KPU, pada hari pertama pendaftaran, yaitu, Jumat (4/9/2020). (Baca: Diusung PDIP Maju Pilkada, Istri Bupati Siapkan Program Sleman Cerdas )
Alasannya memilih hari pertama pendaftaran, karena hari Jumat menurut agama adalah hari yang baik dan hari pertama, termasuk sudah siap administrasinya. “Kalau semuanya sudah siap mengapa ditunda-tunda. Lebih cepat lebih baik, tandasnya.
(don)
tulis komentar anda