Ribuan Sapi dan Kerbau di Pidie Jaya Aceh Divaksin Septicemia Efizootica
Selasa, 01 September 2020 - 18:07 WIB
PIDIE JAYA - Ribuan sapi dan kerbau dilakukan vaksin serentak di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Upaya ini dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit septicemia efizootica (SE). Pemaksinan dilakukan terhadap sekitar 7.000 ekor sapi dan kerbau yang dilakukan secara cuma-cuma tanpa dipunggut biaya oleh pihak Dinas Perkebunan dan Peternakan Pidie Jaya.
Kepala Bidang Perternakan dan Kesehatan Pidie Jaya Amirullah menyebutkan, sekitar 7.000 ekor sapi yang tersebar di delapan kecamatan ini divaksin dengan cara disuntik satu persatu sapi dan kerbaunya.
“Pertama kerbau dikurung di dalam kandang maka para petugas pun akan menyuntiknya secara pelahan lahan dimana sapi dan kerbau tak meronta ronta,” kata Amirullah. (Baca: Penyelundupan Narkoba dari Malaysia ke Palembang Gagal, Polisi Sita 11,5 Kg Sabu)
Uniknya lagi, kata Amirullah, cara pemaksinan ternak dilakukan dengan berbagai cara salah satunya ada petugas yang melakukan dari atas kandang ada juga dengan cara menusuknya di saat ternak sedang asyik makan secara tiba tiba ditusuk suntikan vaksin di bagian punggung.
“Kegiatan ini dimulai pada Senin 25 Agustus 2020 lalu hingga dua pekan melibatkan sekitar 40 orang petugas . Pemaksinan sebanyak 7.000 ekor sapi dan kerbau dilakukan secara cuma cuma alias tanpa di punggut biaya,” timpalnya . (Bisa diklik: Geger Ibu Kandung di Aceh Tengah Kubur Hidup-hidup Bayinya)
Menurut dia, kegiatan atau program ini merupakan tugas rutin tahunan Dinas Perkebunan dan Peternakan Pidie Jaya, Aceh dalam upaya menyelamatkan ternak besar dari virus penyakit SE atau lebih dikenal dengan sebutan penyakit ngorok.
Apabila penyakit ini jika mulai terkena serangan maka sulit sekali untuk penyembuhan oleh sebab itu jauh jauh hari Dinas Perkebunan dan Peternakan melakukan pencegahan.
Kepala Bidang Perternakan dan Kesehatan Pidie Jaya Amirullah menyebutkan, sekitar 7.000 ekor sapi yang tersebar di delapan kecamatan ini divaksin dengan cara disuntik satu persatu sapi dan kerbaunya.
“Pertama kerbau dikurung di dalam kandang maka para petugas pun akan menyuntiknya secara pelahan lahan dimana sapi dan kerbau tak meronta ronta,” kata Amirullah. (Baca: Penyelundupan Narkoba dari Malaysia ke Palembang Gagal, Polisi Sita 11,5 Kg Sabu)
Uniknya lagi, kata Amirullah, cara pemaksinan ternak dilakukan dengan berbagai cara salah satunya ada petugas yang melakukan dari atas kandang ada juga dengan cara menusuknya di saat ternak sedang asyik makan secara tiba tiba ditusuk suntikan vaksin di bagian punggung.
“Kegiatan ini dimulai pada Senin 25 Agustus 2020 lalu hingga dua pekan melibatkan sekitar 40 orang petugas . Pemaksinan sebanyak 7.000 ekor sapi dan kerbau dilakukan secara cuma cuma alias tanpa di punggut biaya,” timpalnya . (Bisa diklik: Geger Ibu Kandung di Aceh Tengah Kubur Hidup-hidup Bayinya)
Menurut dia, kegiatan atau program ini merupakan tugas rutin tahunan Dinas Perkebunan dan Peternakan Pidie Jaya, Aceh dalam upaya menyelamatkan ternak besar dari virus penyakit SE atau lebih dikenal dengan sebutan penyakit ngorok.
Apabila penyakit ini jika mulai terkena serangan maka sulit sekali untuk penyembuhan oleh sebab itu jauh jauh hari Dinas Perkebunan dan Peternakan melakukan pencegahan.
(sms)
tulis komentar anda