Tompi Sarankan Lady Aurellia, Dokter Koas Palembang Banting Setir ke Profesi Lain

Minggu, 15 Desember 2024 - 13:32 WIB
dr Teuku Adifitrian alias Tompi menyarankan Lady Aurellia Pramesti, dokter koas Palembang banting setir ke profesi lain. Lady yang tidak terima dengan jadwal jaga di RSUD Siti Fatimah Palembang memicu penganiayaan M Luthfi. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Musisi yang juga dokter bedah plastik dr Teuku Adifitrian alias Tompi menyarankan Lady Aurellia Pramesti, mahasiswi Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tidak terima jadwal jaga di RSUD Siti Fatimah Palembang untuk banting setir ke profesi lain.

Apalagi sopir ibu Lady bernama Fadilla alias Datuk (36) bertindak arogan dan brutal menganiaya M Luthfi, Kepala Koas Mahasiswa Kedokteran Unsri di Kafe Storia, Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (11/12/2024).



“Itu Koas yang bikin ibu dan supirnya terlibat apa masih enak kalo lanjut kuliah?" cuit Tompi lewat Twitter atau X, Sabtu (15/12/2024).

Tompi pun mempertanyakan kesungguhan Lady melanjutkan kuliah dan menyarankan Lady banting setir ke profesi lain. “Mending keluar terus buka usaha kantin ajaa gak sih?" sambungnya.

Diketahui, Datuk, sopir ibu Lady yang menghajar Luthfi ditetapkan tersangka. Direskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Anwar Reksowidjojo mengatakan, tersangka terbukti telah melakukan pemukulan hingga menyebabkan luka dan trauma terhadap korban.

"Tersangka ini memukul korban secara membabi buta di bagian kepala, pipi dan cakaran di leher, sehingga menyebabkan korban mengalami sejumlah luka lebam di bagian wajah dan mata,” ujarnya, Sabtu (14/12/2024). Korban Luthfi dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Peristiwa penganiayaan dipicu pertengkaran akibat jadwal jaga saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Lady tidak terima dengan jadwal jaga di RSUD Siti Fatimah Palembang.

Sebelum kejadian penganiayaan, Luthfi sempat dihubungi ibunda Lady sekitar pukul 16.00 WIB setelah pulang jaga untuk membicarakan jadwal piket jaga anaknya.

Momen pertemuan Luthfi yang ditemani 2 rekan satu timnya awalnya berjalan lancar. Sampai di mana ketegangan memuncak, karena ibu Lady merasa Luthfi dan 2 rekannya tidak menghargai permintaannya.

Hal ini memicu kemarahan sopir Datuk yang mendampingi ibu Lady kemudian menghajar Luthfi secara membabi buta.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content