Lazisnu Bareng UNHCR Salurkan Bantuan bagi Pengungsi Rohingya di Aceh
Kamis, 12 Desember 2024 - 18:28 WIB
Sementara itu, Staf UNHCR Indonesia Unit Filantropi Islam, Muhammad Thoriq Helmi menyampaikan kerja sama NU Care-LAZISNU adalah kemitraan yang sangat strategis. Nahdlatul Ulama sebagai organisasi Islam terbesar menjadi contoh mengenai kepedulian terhadap para pengungsi, khususnya saat ini pengungsi Rohingya di Aceh.
"Kami ucapkan terima kasih kepada NU Care-Lazisnu. Bantuan ini sangat-sangat bermanfaat dan dibutuhkan dalam konteks keberlanjutan program bagi pengungsi Rohingya, di antaranya meningkatkan pembelajaran bagi anak-anak, pemberdayaan ibu-ibu Rohingya, yang itu semua tentu melibatkan masyarakat local," katanya.
Salah seorang pengungsi Rohingya, Hasyimullah (40) mewakili para pengungsi, mengucapkan terima kasih atas bahan makanan yang selama sebulan dibantu oleh NU Care-Lazisnu.
:Warga pengungsi di sini sangat berterima kasih atas bantuan bahan makanan yang setiap hari (satu bulan) di-support oleh Nahdlatul Ulama. Sekali lagi terima kasih atas perhatian, kepedulian, dan bantuan yang diberikan," kata Hasyimullah dalam bahasa Indonesia yang baik.
Hasyimullah adalah salah satu dari 170 orang pengungsi Rohingya yang sudah mahir berbahasa Indonesia. Ia adalah pengungsi gelombang pertama yang berangkat berlayar dari kamp di Cox's Bazar Bangladesh pada akhir 2022. Sudah dua tahun hidup bersama keluarga di Kamp Mina Raya, saat ini ia bertugas sebagai kepala dapur umum bersama ibu-ibu dari warga lokal yang setiap hari membantu menyediakan makanan untuk para pengungsi.
"Kami ucapkan terima kasih kepada NU Care-Lazisnu. Bantuan ini sangat-sangat bermanfaat dan dibutuhkan dalam konteks keberlanjutan program bagi pengungsi Rohingya, di antaranya meningkatkan pembelajaran bagi anak-anak, pemberdayaan ibu-ibu Rohingya, yang itu semua tentu melibatkan masyarakat local," katanya.
Salah seorang pengungsi Rohingya, Hasyimullah (40) mewakili para pengungsi, mengucapkan terima kasih atas bahan makanan yang selama sebulan dibantu oleh NU Care-Lazisnu.
:Warga pengungsi di sini sangat berterima kasih atas bantuan bahan makanan yang setiap hari (satu bulan) di-support oleh Nahdlatul Ulama. Sekali lagi terima kasih atas perhatian, kepedulian, dan bantuan yang diberikan," kata Hasyimullah dalam bahasa Indonesia yang baik.
Hasyimullah adalah salah satu dari 170 orang pengungsi Rohingya yang sudah mahir berbahasa Indonesia. Ia adalah pengungsi gelombang pertama yang berangkat berlayar dari kamp di Cox's Bazar Bangladesh pada akhir 2022. Sudah dua tahun hidup bersama keluarga di Kamp Mina Raya, saat ini ia bertugas sebagai kepala dapur umum bersama ibu-ibu dari warga lokal yang setiap hari membantu menyediakan makanan untuk para pengungsi.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda