5 Kisah Cinta Jenderal TNI yang Menginspirasi, Mayoritas Berawal dari Perjodohan
Kamis, 21 November 2024 - 10:41 WIB
Sebagai seorang tentara, Ryamizard tahu betul tanggung jawab yang dipikulnya. Dia memberanikan diri untuk mengunjungi rumah Nora yang ternyata putri Jenderal TNI Try Sutrisno, Panglima ABRI saat itu.
Mereka akhirnya menikah pada November 1988 dalam sebuah pesta yang digelar di Balai Kartini, Jakarta. Namun, Ryamizard tidak punya waktu untuk berbulan madu. Sebab, setelah pernikahan dia segera melanjutkan pendidikan di Seskoad Bandung dan meninggalkan Nora yang tinggal bersama neneknya di Jakarta.
Demi mendapatkan perhatian Tati Mulya, Hendropriyono mulai melakukan beberapa langkah romantis. Meski begitu, Hendro yang merasa malu memilih untuk meminta bantuan Sensei Latif untuk menjadi perantara.
Ketika Tati berangkat kuliah, Hendro selalu menyempatkan diri melihatnya melintas di depan asrama. Tepat setahun sejak pertemuan pertama, Tati akhirnya menerima lamaran Hendropriyono pada 1970.
Setelah menjadi istri Hendropriyono, Tati telah melewati berbagai masa sulit seperti ditinggal suami ke Australia ketika mengandung anak pertama hingga menyusul suami ke medan perang di Kalimantan Utara.
Kala itu, Agum masih menjadi taruna tingkat dua di Akademi Militer Nasional (AMN), sementara Linda baru menginjak usia 16 tahun adalah putri seorang Gubernur AMN Mayor Jenderal Ahmad Tahir.
Agum yang merupakan pemain bola di AMN kerap menarik perhatian Gubernur Ahmad Tahir yang gemar menonton pertandingan bola. Setiap kali menonton, sang Gubernur selalu mengajak putrinya Linda yang saat itu masih duduk di bangku SMA.
Mereka berdua kemudian semakin dekat ketika Agum diundang ke pesta ulang tahun Linda. Setelah enam tahun pacaran, pada 12 Mei 1974 ketika Agum sudah berpangkat kapten di Kopassandha lantas menikahi sang anak Jenderal yang paling disegani di Magelang tersebut.
Mereka akhirnya menikah pada November 1988 dalam sebuah pesta yang digelar di Balai Kartini, Jakarta. Namun, Ryamizard tidak punya waktu untuk berbulan madu. Sebab, setelah pernikahan dia segera melanjutkan pendidikan di Seskoad Bandung dan meninggalkan Nora yang tinggal bersama neneknya di Jakarta.
3. Kisah Cinta Jenderal TNI AM Hendropriyono
AM Hendropriyono untuk pertama kali bertemu Tati Mulya di tempat latihan karate yang dipimpin Sensei Latif. Hendropriyono dan Latif saat itu tinggal di asrama Kopassus.Demi mendapatkan perhatian Tati Mulya, Hendropriyono mulai melakukan beberapa langkah romantis. Meski begitu, Hendro yang merasa malu memilih untuk meminta bantuan Sensei Latif untuk menjadi perantara.
Ketika Tati berangkat kuliah, Hendro selalu menyempatkan diri melihatnya melintas di depan asrama. Tepat setahun sejak pertemuan pertama, Tati akhirnya menerima lamaran Hendropriyono pada 1970.
Setelah menjadi istri Hendropriyono, Tati telah melewati berbagai masa sulit seperti ditinggal suami ke Australia ketika mengandung anak pertama hingga menyusul suami ke medan perang di Kalimantan Utara.
4. Kisah Cinta Jenderal TNI Agum Gumelar
Kisah cinta Agum Gumelar dengan Linda Amalia Sari Talur dimulai pada tahun 1967 ketika mereka pertama kali bertemu di Kota Paku Jawa, Magelang, Jawa Tengah.Kala itu, Agum masih menjadi taruna tingkat dua di Akademi Militer Nasional (AMN), sementara Linda baru menginjak usia 16 tahun adalah putri seorang Gubernur AMN Mayor Jenderal Ahmad Tahir.
Agum yang merupakan pemain bola di AMN kerap menarik perhatian Gubernur Ahmad Tahir yang gemar menonton pertandingan bola. Setiap kali menonton, sang Gubernur selalu mengajak putrinya Linda yang saat itu masih duduk di bangku SMA.
Mereka berdua kemudian semakin dekat ketika Agum diundang ke pesta ulang tahun Linda. Setelah enam tahun pacaran, pada 12 Mei 1974 ketika Agum sudah berpangkat kapten di Kopassandha lantas menikahi sang anak Jenderal yang paling disegani di Magelang tersebut.
tulis komentar anda