Gedung DPRD Pangandaran Tampung Karya Seni dan Produk UKM Lokal
Sabtu, 29 Agustus 2020 - 20:42 WIB
Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin/SINDOnews/Syamsul Maarif
PARIGI - Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran akan menampung karya seni dan produk UKM masyarakat Pangandaran.
Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin mengatakan, gagasan tersebut muncul setelah dirinya sering melakukan kunjungan kerja ke beberapa Kabupaten/Kota di Indonesia.
"Kemajuan ekonomi masyarakat erat kaitannya dengan keberadaan Pemerintah baik yang ada di eksekutif maupun legislatif," kata Asep.
Saat ini di Kabupaten Pangandaran banyak prodak hasil karya masyarakat dari mulai karya seni hingga makanan olahan yang di produksi oleh pelaku UKM. "Pelaku UKM ini butuh motivasi dan pemasaran agar karyanya berkelanjutan menjadi penopang ekonomi," tambahnya.
Jika stigma yang terjadi bahwa gedung DPRD adalah bangunan elit dan untuk kalangan khusus, maka di Kabupaten Pangandaran akan memberi kesan sebagai rumah rakyat. "Agar kesan gedung DPRD Pangandaran sebagai rumah rakyat, maka harus dipajang karya masyarakat dari mulai cendra mata, hiasan dingding dan produk makanan olahan di gedung DPRD," paparnya.
Asep menerangkan, konsepnya makanan olahan hasil pelaku UKM disediakan pojok UKM, sedangkan untuk karya seni bisa dipasang berdasarkan kebutuhan nilai seni yang artistik. "Salah satu contoh kami sudah membuat saung di lantai 2 yang terbuat dari kayu," terang Asep.
Saung tersebut sangat artistik dan memiliki nilai seni yang tinggi sehingga banyak masyarakat yang datang dan mejadikan saung tersebut tempat membaca buku. "Secara langsung atau tidak langsung, pembaca buku yang datang ke saung tersebut bertanya saung ini karya siapa, maka disitulah terjadi marketing produk," tutur Asep.
Asep berharap, peluang dan gagasannya dapat dimengerti oleh masyarakat khususnya pengrajin kesenian, pelaku UKM dan penggiat lainnya. "Mari gunakan produk lokal agar terjadi peluang perputaran ekonomi yang sehat dan stabil dengan memanfaatkan rumah rakyat atau gedung DPRD," tegasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin mengatakan, gagasan tersebut muncul setelah dirinya sering melakukan kunjungan kerja ke beberapa Kabupaten/Kota di Indonesia.
"Kemajuan ekonomi masyarakat erat kaitannya dengan keberadaan Pemerintah baik yang ada di eksekutif maupun legislatif," kata Asep.
Saat ini di Kabupaten Pangandaran banyak prodak hasil karya masyarakat dari mulai karya seni hingga makanan olahan yang di produksi oleh pelaku UKM. "Pelaku UKM ini butuh motivasi dan pemasaran agar karyanya berkelanjutan menjadi penopang ekonomi," tambahnya.
Jika stigma yang terjadi bahwa gedung DPRD adalah bangunan elit dan untuk kalangan khusus, maka di Kabupaten Pangandaran akan memberi kesan sebagai rumah rakyat. "Agar kesan gedung DPRD Pangandaran sebagai rumah rakyat, maka harus dipajang karya masyarakat dari mulai cendra mata, hiasan dingding dan produk makanan olahan di gedung DPRD," paparnya.
Asep menerangkan, konsepnya makanan olahan hasil pelaku UKM disediakan pojok UKM, sedangkan untuk karya seni bisa dipasang berdasarkan kebutuhan nilai seni yang artistik. "Salah satu contoh kami sudah membuat saung di lantai 2 yang terbuat dari kayu," terang Asep.
Saung tersebut sangat artistik dan memiliki nilai seni yang tinggi sehingga banyak masyarakat yang datang dan mejadikan saung tersebut tempat membaca buku. "Secara langsung atau tidak langsung, pembaca buku yang datang ke saung tersebut bertanya saung ini karya siapa, maka disitulah terjadi marketing produk," tutur Asep.
Asep berharap, peluang dan gagasannya dapat dimengerti oleh masyarakat khususnya pengrajin kesenian, pelaku UKM dan penggiat lainnya. "Mari gunakan produk lokal agar terjadi peluang perputaran ekonomi yang sehat dan stabil dengan memanfaatkan rumah rakyat atau gedung DPRD," tegasnya.
(ars)
Lihat Juga :
tulis komentar anda