Workshop Komunitas GSM Sibon, Mewujudkan Pendidikan yang Membangun Keindonesiaan
Kamis, 31 Oktober 2024 - 11:04 WIB
“Dengan menjadi manusia otonom, maka anak-anak kita tidak akan dikendalikan oleh AI. Justru menjadi pengendali AI, bukan alien yang membahayakan eksistensi manusia di masa depan,” tambahnya.
Cara guru-guru dan mahasiswa di komunitas GSM membangun kualitas diri untuk bisa beradaptasi di era ketidakpastian adalah punya mindset dan mental untuk terus-menerus mau belajar, lapar akan rasa ingin tahu tentang hal-hal baru. Termasuk literasi teknologi, tetapi juga punya sikap otonom agar tidak dikendalikan menjadi korban teknologi.
Seperti kegiatan-kegiatan GSM sebelumnya, workshop kali ini juga ramai dihadiri peserta. Total ada lebih dari 750 guru juga orang tua dari lintas jenjang PAUD-TK, SD, SMP, SMA, SMK hingga Madrasah, dan dari Bondowoso, Situbondo, Jember, Banyuwangi, hingga Pangandaran dan Jepara. Bukan hanya guru, ada anak muda yang berjumlah sekitar 230 orang dari berbagai kampus di Bondowoso, Situbondo, dan Jember.
Anik Sudiartini, leader Komunitas GSM Sibon mengungkapkan GSM telah memberikan dampak nyata bagi mereka. ”Untuk itu kami ingin terus memendarkan GSM agar dampaknya lebih luas lagi dan semua punya kesempatan untuk berperan dalam gerakan perubahan ini,” kata Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Bondowoso ini.
Cara guru-guru dan mahasiswa di komunitas GSM membangun kualitas diri untuk bisa beradaptasi di era ketidakpastian adalah punya mindset dan mental untuk terus-menerus mau belajar, lapar akan rasa ingin tahu tentang hal-hal baru. Termasuk literasi teknologi, tetapi juga punya sikap otonom agar tidak dikendalikan menjadi korban teknologi.
Seperti kegiatan-kegiatan GSM sebelumnya, workshop kali ini juga ramai dihadiri peserta. Total ada lebih dari 750 guru juga orang tua dari lintas jenjang PAUD-TK, SD, SMP, SMA, SMK hingga Madrasah, dan dari Bondowoso, Situbondo, Jember, Banyuwangi, hingga Pangandaran dan Jepara. Bukan hanya guru, ada anak muda yang berjumlah sekitar 230 orang dari berbagai kampus di Bondowoso, Situbondo, dan Jember.
Anik Sudiartini, leader Komunitas GSM Sibon mengungkapkan GSM telah memberikan dampak nyata bagi mereka. ”Untuk itu kami ingin terus memendarkan GSM agar dampaknya lebih luas lagi dan semua punya kesempatan untuk berperan dalam gerakan perubahan ini,” kata Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Bondowoso ini.
(poe)
tulis komentar anda