Ikuti Arahan Mendagri, Kaltara Simulasi Program Makan Bergizi Gratis
Kamis, 17 Oktober 2024 - 19:19 WIB
“Kami ingin memastikan anak-anak kita mendapatkan gizi yang baik. Program ini adalah langkah konkret untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas SDM (sumber daya manusia) kita. Dengan makanan bergizi, kami berharap anak-anak dapat tumbuh sehat dan cerdas,” kata Togap.
Rencananya, lanjut Togap, makanan bergizi akan disediakan dengan harga sekitar Rp15.000. Namun, dia menegaskan bahwa harga tersebut akan dievaluasi kembali agar sesuai dengan kondisi lokal dan kebutuhan masyarakat.
“Kita harus beradaptasi dengan kebutuhan anak-anak dan memastikan bahwa mereka mendapatkan akses terhadap makanan yang bergizi,” katanya.
Togap menjelaskan, program ini tidak hanya menyasar siswa, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan anak-anak di tingkat prasekolah hingga SMA dan SMK.
Makan Bergizi Gratis, kata Togap, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak-anak, sehingga mereka bisa menjadi generasi yang lebih berkualitas.
Keberhasilan program ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di desa dan kelurahan.
Hal itu mengingat program tersebut dapat melibatkan sektor pertanian seperti sayuran dan buah-buahan, serta peternakan, termasuk ayam pedaging, telur, dan susu. Karenanya, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda bagi masyarakat.
"Pengembangan desa dan kelurahan juga akan meliputi peningkatan peran koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)," tandasnya.
Rencananya, lanjut Togap, makanan bergizi akan disediakan dengan harga sekitar Rp15.000. Namun, dia menegaskan bahwa harga tersebut akan dievaluasi kembali agar sesuai dengan kondisi lokal dan kebutuhan masyarakat.
“Kita harus beradaptasi dengan kebutuhan anak-anak dan memastikan bahwa mereka mendapatkan akses terhadap makanan yang bergizi,” katanya.
Togap menjelaskan, program ini tidak hanya menyasar siswa, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan anak-anak di tingkat prasekolah hingga SMA dan SMK.
Makan Bergizi Gratis, kata Togap, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak-anak, sehingga mereka bisa menjadi generasi yang lebih berkualitas.
Keberhasilan program ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di desa dan kelurahan.
Hal itu mengingat program tersebut dapat melibatkan sektor pertanian seperti sayuran dan buah-buahan, serta peternakan, termasuk ayam pedaging, telur, dan susu. Karenanya, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda bagi masyarakat.
"Pengembangan desa dan kelurahan juga akan meliputi peningkatan peran koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)," tandasnya.
(shf)
tulis komentar anda