Leher Patah Jadi Penyebab Utama Tewasnya Wanita Cantik dalam Lemari di Jambi
Minggu, 06 Oktober 2024 - 11:09 WIB
JAMBI - Polresta Jambi berhasil mengungkap penyebab utama tewasnya Resti Widia (30) di dalam lemari pakaian kamar kos di kawasan Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi pada 25 September 2024 lalu.
"Korban meninggal dunia karena leher patah, dan benturan di kepala," ungkap Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi, Minggu (6/10/2024).
Dari keterangan pelaku, kata Eko, tersangka nekat membunuh teman kencannya tersebut lantaran tergiur dengan perhiasan dan uang korban.
"Semata-mata tersangka tergiur dengan perhiasan yang dimiliki korban, tidak ada motif asmara atau lainnya," jelasnya.
Ironisnya lagi, lanjut dia, tersangka ini melakukannya usai menggunakan jasa korban. "Menurut pengakuannya, tersangka sudah dua kali menggunakan jasa korban," kata Eko.
Sedangkan tersangka Daniel Sihombing (24) tidak menyangka bakal berakhir ditangkap pihak kepolisian dan dijebloskan ke sel tahanan. Bahkan mungkin hingga belasan tahun di penjara.
Dia beralasan faktor ekonomi dan biaya hidup yang jadi pemicu tersangka tega dan sadis membunuh teman kencannya yang sudah dikenalnya cukup lama.
"Karena kebutuhan ekonomi dan biaya hidup. Karena sudah sekitar dua bulan tidak bekerja," papar Daniel.
Dirinya juga mengaku menyesali semua perbuatannya. "Saya mohon maaf kepada keluarga korban," ujar tersangka yang mengenakan rompi merah.
Untuk barang bukti yang diamankan polisi, yaitu satu setel pakaian milik tersangka, satu sepeda motor, dua ponsel dan sejumlah perhiasan milik korban seperti jam tangan, gelang, cincin, serta aksesori lainnya.
"Korban meninggal dunia karena leher patah, dan benturan di kepala," ungkap Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi, Minggu (6/10/2024).
Baca Juga
Dari keterangan pelaku, kata Eko, tersangka nekat membunuh teman kencannya tersebut lantaran tergiur dengan perhiasan dan uang korban.
"Semata-mata tersangka tergiur dengan perhiasan yang dimiliki korban, tidak ada motif asmara atau lainnya," jelasnya.
Ironisnya lagi, lanjut dia, tersangka ini melakukannya usai menggunakan jasa korban. "Menurut pengakuannya, tersangka sudah dua kali menggunakan jasa korban," kata Eko.
Sedangkan tersangka Daniel Sihombing (24) tidak menyangka bakal berakhir ditangkap pihak kepolisian dan dijebloskan ke sel tahanan. Bahkan mungkin hingga belasan tahun di penjara.
Dia beralasan faktor ekonomi dan biaya hidup yang jadi pemicu tersangka tega dan sadis membunuh teman kencannya yang sudah dikenalnya cukup lama.
"Karena kebutuhan ekonomi dan biaya hidup. Karena sudah sekitar dua bulan tidak bekerja," papar Daniel.
Dirinya juga mengaku menyesali semua perbuatannya. "Saya mohon maaf kepada keluarga korban," ujar tersangka yang mengenakan rompi merah.
Baca Juga
Untuk barang bukti yang diamankan polisi, yaitu satu setel pakaian milik tersangka, satu sepeda motor, dua ponsel dan sejumlah perhiasan milik korban seperti jam tangan, gelang, cincin, serta aksesori lainnya.
(kri)
tulis komentar anda