Pangdam Siliwangi yang Tembus Bintang 4, 3 Nama Melesat Jadi Panglima TNI
Minggu, 06 Oktober 2024 - 09:10 WIB
Sebulan sebelum diangkat menjadi Panglima, Agus Subiyanto dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada Rabu 25 Oktober 2023 menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang memasuki masa pensiun. Sebelum menjadi orang nomor satu di TNI AD, Agus Subiyanto menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad).
Agus Subiyanto merupakan abituren Akademi Militer (Akmil) tahun 1991. Agus kemudian mengikuti Kursus Dasar Kecabangan (Sussarcab) Infanteri Kopassus.
Lahir dari keluarga militer, Agus Subiyanto mengawali karier militernya sebagai Kasiops Sektor A di Timor Timur, kemudian menjadi Danyon 22 Grup 2 Kopassus, hingga menjadi Kepala Penerangan Kopassus. Agus Subiyanto kemudian mendapat promosi menjadi Dandim 0735/Surakarta (2009-2011) saat Presiden Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Selanjutnya, Agus dipercaya menjadi Waasops Divif 1 Kostrad, dan Asops Divif 1 Kostrad. Tidak hanya itu, Agus Subiyanto juga diangkat menjadi Asops Kasdam 1/BB, Danrindam 2 Kodam 2 Sriwijaya. Agus kemudian ditunjuk menjadi Danrem 132/Tadulako, Paban 3/Latga Sops TNI, Wadan Pusenif, Danrem 061 Surya Kencana.
Kariernya terus menanjak, Agus dipercaya menjadi perisai hidup Presiden Jokowi dengan menjabat sebagai Danpaspampres 2020-2021. Selepas tugas di lingkaran Istana, Agus mendapat jabatan strategis menjadi Pangdam III/Siliwangi, Wakil KSAD, hingga KSAD. Puncaknya, Agus Subiyanto diangkat menjadi Panglima TNI.
Moeldoko merupakan Pangdam Siliwangi ke-33 yang kariernya berhasil menanjak menjadi bintang empat. Lahir di Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kediri, Jawa Timur, Moeldoko memilih berkarier sebagai tentara. Dia masuk Akabri Darat (kini Akmil) dan lulus pada 1981.
Prestasinya di Lembah Tidar itu sangat cemerlang. Moeldoko merupakan peraih Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama.
Penugasan militernya beragam, namun sebagian besar langsung di teritorial (kewilayahan). Moeldoko mula-mula menjabat sebagai Danton Yonif Linud 700/BS Kodam XIV/Hasanuddin (1981), kemudian Danki A Yonif Linud 700/BS Kodam XIV/Hasanuddin (1983), hingga Kasi Operasi Yonif Linud 700/BS Kodam VII/Wirabuana.
Perjalanan waktu mengantarkannya pada berbagai promosi jabatan. Semasa bintang dua, jabatan strategis yang diembannya antara lain Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad (2010), Pangdam XII/Tanjungpura, dan Pangdam III/Siliwangi (2010).
Agus Subiyanto merupakan abituren Akademi Militer (Akmil) tahun 1991. Agus kemudian mengikuti Kursus Dasar Kecabangan (Sussarcab) Infanteri Kopassus.
Lahir dari keluarga militer, Agus Subiyanto mengawali karier militernya sebagai Kasiops Sektor A di Timor Timur, kemudian menjadi Danyon 22 Grup 2 Kopassus, hingga menjadi Kepala Penerangan Kopassus. Agus Subiyanto kemudian mendapat promosi menjadi Dandim 0735/Surakarta (2009-2011) saat Presiden Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Selanjutnya, Agus dipercaya menjadi Waasops Divif 1 Kostrad, dan Asops Divif 1 Kostrad. Tidak hanya itu, Agus Subiyanto juga diangkat menjadi Asops Kasdam 1/BB, Danrindam 2 Kodam 2 Sriwijaya. Agus kemudian ditunjuk menjadi Danrem 132/Tadulako, Paban 3/Latga Sops TNI, Wadan Pusenif, Danrem 061 Surya Kencana.
Kariernya terus menanjak, Agus dipercaya menjadi perisai hidup Presiden Jokowi dengan menjabat sebagai Danpaspampres 2020-2021. Selepas tugas di lingkaran Istana, Agus mendapat jabatan strategis menjadi Pangdam III/Siliwangi, Wakil KSAD, hingga KSAD. Puncaknya, Agus Subiyanto diangkat menjadi Panglima TNI.
2. Jenderal TNI Moeldoko
Moeldoko merupakan Pangdam Siliwangi ke-33 yang kariernya berhasil menanjak menjadi bintang empat. Lahir di Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kediri, Jawa Timur, Moeldoko memilih berkarier sebagai tentara. Dia masuk Akabri Darat (kini Akmil) dan lulus pada 1981.
Prestasinya di Lembah Tidar itu sangat cemerlang. Moeldoko merupakan peraih Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama.
Penugasan militernya beragam, namun sebagian besar langsung di teritorial (kewilayahan). Moeldoko mula-mula menjabat sebagai Danton Yonif Linud 700/BS Kodam XIV/Hasanuddin (1981), kemudian Danki A Yonif Linud 700/BS Kodam XIV/Hasanuddin (1983), hingga Kasi Operasi Yonif Linud 700/BS Kodam VII/Wirabuana.
Perjalanan waktu mengantarkannya pada berbagai promosi jabatan. Semasa bintang dua, jabatan strategis yang diembannya antara lain Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad (2010), Pangdam XII/Tanjungpura, dan Pangdam III/Siliwangi (2010).
tulis komentar anda