Mengintip Bawomataluo, Desa Tradisional Nias Asal Lompat Batu yang Mendunia
Rabu, 02 Oktober 2024 - 12:58 WIB
Salah seorang pengrajin ukir setempat, Taguikhou Wau mengatakan untuk membuat kerajinan tangan tersebut sangat memerlukan keahlian. Wajar saja jika nilai jualnya tidak murah.
"Tidak menentu, kadang-kadang dalam 1 minggu dapat empat juta. Dan kadang juga tidak dapat sama sekali, tergantung rezeki jika pengunjung mau membeli," katanya.
Desa Bawomataluo ini setiap harinya dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun luar daerah hingga turis. Beberapa dari mereka yang menginjakan kaki di desa ini merupakan sebuah impian terbesar.
"Ini sebuah impian terbesar saya untuk bisa datang ke Nias Selatan melihat langsung lompat batu. Saya sangat senang datang ke sini," kata Evan Gogani, salah satu pengunjung asal Sulawesi Tengah, Palu.
"Tidak menentu, kadang-kadang dalam 1 minggu dapat empat juta. Dan kadang juga tidak dapat sama sekali, tergantung rezeki jika pengunjung mau membeli," katanya.
Desa Bawomataluo ini setiap harinya dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun luar daerah hingga turis. Beberapa dari mereka yang menginjakan kaki di desa ini merupakan sebuah impian terbesar.
"Ini sebuah impian terbesar saya untuk bisa datang ke Nias Selatan melihat langsung lompat batu. Saya sangat senang datang ke sini," kata Evan Gogani, salah satu pengunjung asal Sulawesi Tengah, Palu.
(kri)
tulis komentar anda