Cawalkot Malang yang Didukung Partai Perindo Wahyu Hidayat Petakan Persoalan Tata Kota

Selasa, 01 Oktober 2024 - 16:12 WIB
Cawalkot Kota Malang, Wahyu juga menyoroti bagaimana Kota Malang ini dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas sebenarnya sudah berlangsung. Foto/Avirista Midaada
MALANG - Partai Perindo Kota Malang melihat program kerja pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin merupakan hal yang bagus. Program-program itu dirasa akan memberikan manfaat ke masyarakat Kota Malang .

"Program WALI (Wahyu-Ali) sangat bagus, sangat bermanfaat buat masyarakat Kota Malang. Program-program beliau inilah yang tentunya harus kita sosialisasikan, bagaimana kemenangan WALI itu untuk kemenangan masyarakat," ujar Ketua DPD Partai Perindo Laily Fitriyah Liza Min Nelly usai konsolidasi, Senin (30/9/2024).



Nelly sapaan akrabnya menyatakan Kota Malang perlu orang berpengalaman dan mengerti kondisi nyata. Makanya perlu evaluasi dari sisi pembangunan, apa yang sudah dikerjakan dan tujuan ke depannya.

"Saya minta darı hati, dari ketenangan kita, bagaimana Kota Malang ini, direnungkan, apa yang terjadi kemarin, bagaimana Kota Malang ke depan, dan harus kita tata lagi Kota Malang, bagaimana tentunya tidak bisa kita sendiri juga tidak bisa Pak Wahyu sendiri," jelasnya.

Di sisi lain, Wahyu Hidayat mengungkapkan dengan pengalamannya darı birokrat tingkat bawah di Kabupaten Malang dan menjabat sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Malang selama setahun, ada beberapa persoalan dasar yang memang perlu perhatian diselesaikan, mulai dari kemacetan, permasalahan banjir, hingga pengelolaan pasar.

"Harus memahami tata kota, kalau memang pemimpinnya itu tahu dengan tata kota diserahkan saja kepada ahlinya. Karena dengan tata kota itu kita bisa menyelesaikan terkait permasalahan banjir kemacetan permasalahan sampai. Jadi salah satu perkotaan pengelolaan sampah, pasar yang tiga pasar kemarin itu," terangnya.

Wahyu juga menyoroti bagaimana Kota Malang ini dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas sebenarnya sudah berlangsung. Tapi pasca pembangunan itu, tidak bisa melakukan perawatan dan pemanfaatan secara maksimal. Makanya ia akan memanfaatkan ilmu dan pengalamannya ketika menempuh pendidikan di jurusan Tata Kelola Kota.

"Saya kuliah jurusan Tata Kota ya PWK atau planologi. Kemudian dapat beasiswa untuk sekolah ke Belanda, atau diploma juga jurusannya tata kota. Ya berarti saya punya kompetensi, terkait dengan menata kota," jelasnya.

"Sampai saat ini saya juga masih sebagai dosen luar biasa di Institut Teknologi Nasional (ITN), ngajar jurusan tata kota, permasalahan perkotaan di Malang itu ada sangat terkait dengan bagaimana tata kota," pungkasnya.

Sebagai informasi, Pilkada Kota Malang diikuti oleh tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin, yang diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, PKS, Nasdem, PSI, PPP, Partai Perindo, Gelora, PKN, Garuda, PBB, Hanura, dan Partai Buruh di nomor urut 1.



Disusul pasangan calon (Paslon) Heri Cahyono-Ganis Rumpoko yang diusung oleh PDIP di nomor urut 2, dan Mochammad Anton-Dimyati Ayatullah yang diusung oleh PKB, Partai Demokrat, PAN, dan Partai Ummat di nomor urut 3.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content