Didukung Partai Perindo di Pilwalkot Malang, Wahyu Hidayat: Kita Harus Gaspol
Selasa, 01 Oktober 2024 - 14:22 WIB
MALANG - Calon Wali Kota (Cawalkot) Malang yang didukung Partai Perindo , Wahyu Hidayat mengapresiasi konsolidasi internal oleh partai berlambang rajawali mengembangkan sayap itu. Wahyu menyatakan konsolidasi ini menjadi pemanasan Partai Perindo Kota Malang.
"Pada malam hari ini saya merasa terhormat dan bangga bisa ketemu dengan ibu bapak sekalian, karena ini merupakan motor darı Partai Perindo Kota Malang untuk segera memanaskan motornya," ucap Wahyu Hidayat pada Senin (30/9/2024).
Menurutnya, para kader di tingkat bawah ini menjadi hal penting untuk pemenangan dirinya dan Calon Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin. Sebab saat ini waktu kampanye yang memang mepet hanya dua bulan saja, perlu kerja sama antar kader partai politik pendukung paslon nomor urut 1 pada Pilkada Kota Malang.
"Kita harus lari cepat, karena waktu kampanye kita ini sudah berkurang, dari dua bulan tentunya dan semakin sedikit dan dari 14 partai politik salah satunya Partai Perindo ini yang mendukung saya, dan mengusung saya tentunya harus sudah mulai," ungkap mantan Penjabat Wali Kota Malang ini.
Wahyu juga sejalan dengan pemikiran Ketua DPD Partai Perindo Kota Malang Laily Fitriyah Liza Min Nelly yang harus bergerak cepat dan memberikan apresiasi atas langkah-langkah kader partai politik yang dipimpin oleh Ketua Umum Angela Tanoesoedibjo ini.
"Kita apresiasi, karena dengan semangat yang cukup saja itu tidak akan cukup, kita harus lebih dari cukup. Jadi kalau tadi kelihatannya kalau belum disemangati oleh beliau harus tetap semangat," jelasnya.
"Jadi kalau naik mobil, gaspol enggak usah ngerem. Itu kecepatannya tinggi, karena kita punya target harus kita lakukan," pungkasnya.
Sebagai informasi, Pilkada Kota Malang diikuti oleh tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin yang diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, PKS, NasDem, PSI, PPP, Perindo, Gelora, PKN, Garuda, PBB, Hanura, dan Partai Buruh di nomor urut 1.
Disusul pasangan calon (Paslon) Heri Cahyono-Ganis Rumpoko yang diusung oleh PDIP di nomor urut 2, dan Mochammad Anton-Dimyati Ayatullah yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Ummat di nomor urut 3.
"Pada malam hari ini saya merasa terhormat dan bangga bisa ketemu dengan ibu bapak sekalian, karena ini merupakan motor darı Partai Perindo Kota Malang untuk segera memanaskan motornya," ucap Wahyu Hidayat pada Senin (30/9/2024).
Baca Juga
Menurutnya, para kader di tingkat bawah ini menjadi hal penting untuk pemenangan dirinya dan Calon Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin. Sebab saat ini waktu kampanye yang memang mepet hanya dua bulan saja, perlu kerja sama antar kader partai politik pendukung paslon nomor urut 1 pada Pilkada Kota Malang.
"Kita harus lari cepat, karena waktu kampanye kita ini sudah berkurang, dari dua bulan tentunya dan semakin sedikit dan dari 14 partai politik salah satunya Partai Perindo ini yang mendukung saya, dan mengusung saya tentunya harus sudah mulai," ungkap mantan Penjabat Wali Kota Malang ini.
Wahyu juga sejalan dengan pemikiran Ketua DPD Partai Perindo Kota Malang Laily Fitriyah Liza Min Nelly yang harus bergerak cepat dan memberikan apresiasi atas langkah-langkah kader partai politik yang dipimpin oleh Ketua Umum Angela Tanoesoedibjo ini.
"Kita apresiasi, karena dengan semangat yang cukup saja itu tidak akan cukup, kita harus lebih dari cukup. Jadi kalau tadi kelihatannya kalau belum disemangati oleh beliau harus tetap semangat," jelasnya.
"Jadi kalau naik mobil, gaspol enggak usah ngerem. Itu kecepatannya tinggi, karena kita punya target harus kita lakukan," pungkasnya.
Sebagai informasi, Pilkada Kota Malang diikuti oleh tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin yang diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, PKS, NasDem, PSI, PPP, Perindo, Gelora, PKN, Garuda, PBB, Hanura, dan Partai Buruh di nomor urut 1.
Disusul pasangan calon (Paslon) Heri Cahyono-Ganis Rumpoko yang diusung oleh PDIP di nomor urut 2, dan Mochammad Anton-Dimyati Ayatullah yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Ummat di nomor urut 3.
(kri)
tulis komentar anda