Tim Dosen Unusa dan Unesa Dorong Pengembangan Polindes Menjadi Laktasi Center
Selasa, 10 September 2024 - 18:01 WIB
SURABAYA - Tim dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya ( Unusa ) dan Universitas Negeri Surabaya ( Unesa ) menggelar pengabdian masyarakat di Bangkalan, Madura. Kegiatan ini diadakan di Polindes Karang Entang, Desa Karang Entang, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan selama 2 bulan (Juni-Juli 2024).
Dosen Unusa yaitu Fauziyatun Nisa (dosen Program Studi D-III Kebidanan), Farida Umamah (dosen program studi D-III Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan. Sedangkan dari Unesa yaitu Paramitha Nerisafitra (dosen program studi Tehnik informatika, Fakultas Tehnik).
Pengabdian masyarakat ini mengambil tema Pengembangan Polindes Menjadi Laktasi Center di Desa Karang Entang, Kwanyar, Bangkalan, Madura. “Kegiatan ini merupakan implementasi dari perolehan hibah vokasi yang didanai Kemendikbudristek Tahun 2024,” kata Fauziyatun, Selasa (10/9/2024).
Tujuan kegiatan ini mendirikan pusat informasi dan fasilitas tata laksana laktasi center yang dikelola kader kesehatan. Ini sebagai upaya meningkatkan capaian ASI eksklusif dan status gizi bayi dan balita di Desa Karang Entang.
“Sedangkan tujuan khusus adalah meningkatkan keberdayaan pengetahuan dan ketrampilan ibu, keluarga, kader kesehatan serta masyarakat terkait ASI eksklusif, membuat aplikasi E laktasi yang mudah diakses dimanapun ibu berada, pengolahan MP ASI yang tepat, dan status gizi serta dalam upaya pemanfaatan Polindes sebagai pusat rujukan kesehatan ibu dan bayi melalui laktasi center,” terangnya.
Sasaran peserta adalah ibu menyusui yang mempunyai bayi ada 13 orang dan kader 6 orang serta 1 bidan desa. Fauziyatun kemudian menjabarkan tahapan kegiatan, mulai prioritas permasalahan, perencanaan kegiatan dan pemetaan tugas serta menyiapkan alat yang digunakan.
“Tahapan selanjutnya, tim pengusul menunjukkan dan mendiskusikan rencana kegiatan yang akan dilakukan ke sasaran mitra. Kemudian Tim membuat bahan edukasi kesehatan di antaranya banner, leaflet, buku manajemen laktasi, daftar hadir dan sarana yang dibutuhkan lainnya,” bebernya.
Selanjutnya, tim melaksanakan kegiatan pada Jumat (7 Juni 2024) dengan mengedukasi kesehatan tentang manajemen laktasi. “Kami juga melakukan pelatihan pada Jumat, tanggal 7 Juni 2024 berupa pelatihan komplementer untuk meningkatkan produksi ASI,” imbuhnya.
Tim juga mengadakan kegiatan sosialisasi penggunaan web E-Laktasi berbasis online yang dapat dimanfaatkan mitra dalam melakukan upaya preventif di desa. Tahap akhir dari pengabdian masyarakat ini adalah mengukur capaian indikator kegiatan.
Pada tahap ini dilakukan evaluasi hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat. Evaluasi dilakukan dengan cara melakukan kunjungan rumah pada masih-masing responden untuk mengukur perubahan pengetahuan, keterampilan maupun pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan produksi ASI.
“Pada tahap ini didapatkan data peningkatan pengetahuan sebesar 100%, peningkatan keterampilan sebesar 80% dan peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan kearifan lokal untuk meningkatkan produksi ASI sebesar 80%,” tandasnya.
Dosen Unusa yaitu Fauziyatun Nisa (dosen Program Studi D-III Kebidanan), Farida Umamah (dosen program studi D-III Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan. Sedangkan dari Unesa yaitu Paramitha Nerisafitra (dosen program studi Tehnik informatika, Fakultas Tehnik).
Pengabdian masyarakat ini mengambil tema Pengembangan Polindes Menjadi Laktasi Center di Desa Karang Entang, Kwanyar, Bangkalan, Madura. “Kegiatan ini merupakan implementasi dari perolehan hibah vokasi yang didanai Kemendikbudristek Tahun 2024,” kata Fauziyatun, Selasa (10/9/2024).
Tujuan kegiatan ini mendirikan pusat informasi dan fasilitas tata laksana laktasi center yang dikelola kader kesehatan. Ini sebagai upaya meningkatkan capaian ASI eksklusif dan status gizi bayi dan balita di Desa Karang Entang.
“Sedangkan tujuan khusus adalah meningkatkan keberdayaan pengetahuan dan ketrampilan ibu, keluarga, kader kesehatan serta masyarakat terkait ASI eksklusif, membuat aplikasi E laktasi yang mudah diakses dimanapun ibu berada, pengolahan MP ASI yang tepat, dan status gizi serta dalam upaya pemanfaatan Polindes sebagai pusat rujukan kesehatan ibu dan bayi melalui laktasi center,” terangnya.
Sasaran peserta adalah ibu menyusui yang mempunyai bayi ada 13 orang dan kader 6 orang serta 1 bidan desa. Fauziyatun kemudian menjabarkan tahapan kegiatan, mulai prioritas permasalahan, perencanaan kegiatan dan pemetaan tugas serta menyiapkan alat yang digunakan.
“Tahapan selanjutnya, tim pengusul menunjukkan dan mendiskusikan rencana kegiatan yang akan dilakukan ke sasaran mitra. Kemudian Tim membuat bahan edukasi kesehatan di antaranya banner, leaflet, buku manajemen laktasi, daftar hadir dan sarana yang dibutuhkan lainnya,” bebernya.
Selanjutnya, tim melaksanakan kegiatan pada Jumat (7 Juni 2024) dengan mengedukasi kesehatan tentang manajemen laktasi. “Kami juga melakukan pelatihan pada Jumat, tanggal 7 Juni 2024 berupa pelatihan komplementer untuk meningkatkan produksi ASI,” imbuhnya.
Tim juga mengadakan kegiatan sosialisasi penggunaan web E-Laktasi berbasis online yang dapat dimanfaatkan mitra dalam melakukan upaya preventif di desa. Tahap akhir dari pengabdian masyarakat ini adalah mengukur capaian indikator kegiatan.
Pada tahap ini dilakukan evaluasi hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat. Evaluasi dilakukan dengan cara melakukan kunjungan rumah pada masih-masing responden untuk mengukur perubahan pengetahuan, keterampilan maupun pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan produksi ASI.
“Pada tahap ini didapatkan data peningkatan pengetahuan sebesar 100%, peningkatan keterampilan sebesar 80% dan peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan kearifan lokal untuk meningkatkan produksi ASI sebesar 80%,” tandasnya.
(poe)
Lihat Juga :
tulis komentar anda