Ketua DPC PDIP Solo FX Rudi Rudyatmo Dilaporkan ke Polisi, Begini Faktanya
Selasa, 03 September 2024 - 16:23 WIB
Wawanto pun menyebut bahwa Rudi menanggapi sikapnya itu dengan emosi. Ia mengaku sempat akan dipukul Rudi tetapi dicegah oleh salah seorang kader.
"Saya juga tidak tahu tiba-tiba (Rudi) naik pitam. Berdiri menyerang saya sambil nunjuk-nunjuk kepada saya. Sudah mau mukul saya namun dilerai sama teman-teman," kata dia.
"Begitu kuatnya pak Rudy berontak lepas dari pegangan teman-teman itu. Lalu dia bilang kursi mau dikepruk kan ke saya namun kursi itu bisa disaut sama Mucus," lanjut Wawanto.
Ia melanjutkan, saat keluar dari forum tersebut putera dari Rudy bersama 4 orang yang nongkrong di warung tiba-tiba menyerang.
"Rheo itu sempat mukul saya dan masih bisa saya tangkis. Setelah itu kami digiring keluar oleh teman-teman," beber dia.
Wawanto menegaskan bahwa Rudy dan puteranya Dian ia laporkan ke polisi atas kejadian tersebut dengan tuduhan ancaman pembunuhan. Namun demikian, ia tidak melampirkan bukti apapun saat membuat laporan.
"Tidak ada (bukti), tidak ada media tidak ada liputan apapun. Tapi saya yakin di sana ada CCTV-nya. Teman-teman yang datang sudah saya tulis semua termasuk Pak Purwono, Taufik," ujarnya.
Terpisah, Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa menanggapi laporan Wawanto terhadap FX. Hadi Rudyatmo ke polisi.
Wali Kota Solo itu menegaskan bahwa Wawanto tidak mengerti Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART) partai.
"Ya sudah suruh lapor saja. Suruh laporin saja. Kecuali kowe mlecet kowe anu, ya terserah saja," ujarnya saat diwawancarai, Selasa (3/9/2024).
"Saya juga tidak tahu tiba-tiba (Rudi) naik pitam. Berdiri menyerang saya sambil nunjuk-nunjuk kepada saya. Sudah mau mukul saya namun dilerai sama teman-teman," kata dia.
"Begitu kuatnya pak Rudy berontak lepas dari pegangan teman-teman itu. Lalu dia bilang kursi mau dikepruk kan ke saya namun kursi itu bisa disaut sama Mucus," lanjut Wawanto.
Ia melanjutkan, saat keluar dari forum tersebut putera dari Rudy bersama 4 orang yang nongkrong di warung tiba-tiba menyerang.
"Rheo itu sempat mukul saya dan masih bisa saya tangkis. Setelah itu kami digiring keluar oleh teman-teman," beber dia.
Wawanto menegaskan bahwa Rudy dan puteranya Dian ia laporkan ke polisi atas kejadian tersebut dengan tuduhan ancaman pembunuhan. Namun demikian, ia tidak melampirkan bukti apapun saat membuat laporan.
"Tidak ada (bukti), tidak ada media tidak ada liputan apapun. Tapi saya yakin di sana ada CCTV-nya. Teman-teman yang datang sudah saya tulis semua termasuk Pak Purwono, Taufik," ujarnya.
Terpisah, Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa menanggapi laporan Wawanto terhadap FX. Hadi Rudyatmo ke polisi.
Wali Kota Solo itu menegaskan bahwa Wawanto tidak mengerti Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART) partai.
"Ya sudah suruh lapor saja. Suruh laporin saja. Kecuali kowe mlecet kowe anu, ya terserah saja," ujarnya saat diwawancarai, Selasa (3/9/2024).
tulis komentar anda