Tim Ahmad Luthfi-Gus Yasin Polisikan Penyebar Gambar Anggota TNI Diikat Polisi

Minggu, 17 November 2024 - 22:58 WIB
loading...
Tim Ahmad Luthfi-Gus...
Tim Calon Gubernur (Cagub)-Wakil Gubernur Cawagub Jateng, Ahmad Luthfi-Gus Yasin melaporkan penyebaran gambar ilustrasi anggota TNI diikat Polisi ke Polda Jawa Tengah. Foto/Ist
A A A
SEMARANG - Tim Calon Gubernur (Cagub)-Wakil Gubernur Cawagub Jateng, Ahmad Luthfi - Gus Yasin melaporkan penyebaran gambar ilustrasi anggota TNI diikat Polisi ke Polda Jawa Tengah.

Anggota Dewan Pembina Pemenangan Luthfi-Yasin, Letjen TNI (Purn) Bakti Agus Fadjari yakin bahwa gambar provokatif itu sengaja untuk menjatuhkan Ahmad Luthfi-Gus Yasin.



Ia pun menyesalkan adanya gambar itu lantaran berpotensi memecah belah hubungan baik antara TNI dan Polri.

“Kami dari tim 02 tidak mungkin menyebarkan gambar yang mempertentangkan antara TNI dan Polri. Saya sendiri seorang tentara, tidak mungkin saya menistakan diri sendiri atau institusi TNI-Polri yang harus kita jaga bersama,” tegasnya saat ditemui wartawan usai kampanye akbar Luthfi-Yasin di Benteng Vastenburg, Solo pada Minggu (17/11/2024).



Sebelumnya gambar bernarasi "Jateng Pilih Polisi, Gak Butuh Loreng TNI, Ayo Coblos Ahmad Luthfi" tersebar di media sosial TikTok sepekan terakhir. Gambar itu disebar oleh dua akun berbeda yaitu @relawankomjenluthfi dan @RelawanLuthfi.Solo.

Bakti Agus mengingatkan, masyarakat dan media tidak terpengaruh adanya informasi yang sangat menyesatkan tersebut.



“Tolong masyarakat paham bahwa ini adalah berita tidak benar. Kami telah melaporkan sebaran gambar ilustrasi tersebut ke Polda Jawa Tengah, dan kasus ini tengah ditangani sesuai hukum yang berlaku,” tandasnya.

Mantan Pangdam IV/ Diponegoro ini menekankan, pentingnya menjaga persatuan antara TNI dan Polri sebagai pilar negara. Menurutnya, pihak-pihak yang mencoba memprovokasi atau memecah belah kedua institusi tersebut adalah ancaman bagi persatuan bangsa.

“Selama ini, kami saling menjaga antara TNI dan Polri. Siapa pun yang mencoba membenturkan kedua institusi ini, jelas tidak memiliki niat baik untuk bangsa dan negara,” pungkasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1422 seconds (0.1#10.140)