9 Lembar Catatan Almarhum dr Aulia, Korban Bullying: Aku Tidak Kuat
Jum'at, 16 Agustus 2024 - 20:49 WIB
SEMARANG - Polrestabes Semarang terus menggali apa penyebab utama tewasnya mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis PPDS Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) dr Aulia Risma Lestari. Sebelumnya almarhum tewas diduga karena mengalami perundungan.
Di TKP kos korban, di Lempongsari Kota Semarang polisi menemukan beberapa catatan yang diduga kuat berkaitan dengan tewasnya korban.
"Ada sembilan lembar catatan, di antaranya bertuliskan 'Apa Tuhanku tidak mengerti aku kesulitan?', 'Kenapa setiap aku berharap tidak pernah ada jawabannya' mengeluh kepada Tuhan, kedua ke orang yang dia sayangi 'Saya tidak kuat' begitu kira-kira poinnya dari catatan-catatannya," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar, Jumat (16/8/2024).
Irwan menjelaskan, penyidik hari ini juga ke Tegal yakni kota asal korban untuk mencari sejumlah petunjuk. Di antaranya mencari pembanding tulisan tangan korban.
"Juga akan dilakukan uji Labfor, memastikan tulisan itu tulisan korban sendiri atau bukan," lanjutnya.
Diketahui, pada Jumat itu pula tim Kemenkes sudah datang ke Semarang untuk melakukan serangkaian investigasi.
Lihat Juga: Pelaku Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong di Surabaya Ivan Sugianto Dijebloskan ke Penjara
Di TKP kos korban, di Lempongsari Kota Semarang polisi menemukan beberapa catatan yang diduga kuat berkaitan dengan tewasnya korban.
"Ada sembilan lembar catatan, di antaranya bertuliskan 'Apa Tuhanku tidak mengerti aku kesulitan?', 'Kenapa setiap aku berharap tidak pernah ada jawabannya' mengeluh kepada Tuhan, kedua ke orang yang dia sayangi 'Saya tidak kuat' begitu kira-kira poinnya dari catatan-catatannya," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar, Jumat (16/8/2024).
Irwan menjelaskan, penyidik hari ini juga ke Tegal yakni kota asal korban untuk mencari sejumlah petunjuk. Di antaranya mencari pembanding tulisan tangan korban.
"Juga akan dilakukan uji Labfor, memastikan tulisan itu tulisan korban sendiri atau bukan," lanjutnya.
Diketahui, pada Jumat itu pula tim Kemenkes sudah datang ke Semarang untuk melakukan serangkaian investigasi.
Lihat Juga: Pelaku Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong di Surabaya Ivan Sugianto Dijebloskan ke Penjara
(shf)
tulis komentar anda