Polisi Buru Pelaku Begal yang Tega Buang Perempuan Asal Bandung di Mekarmukti Garut

Kamis, 15 Agustus 2024 - 18:29 WIB
Peni Satriani, seorang perempuan asal Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung menjadi korban begal di Mekarmukti, Garut. Foto/Ist
BANDUNG - Polres Garut tengah melakukan pengejaran intensif terhadap pelaku pembegalan brutal yang menimpa Peni Satriani, seorang perempuan asal Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung. Peristiwa mengejutkan ini terjadi pada Selasa malam (13/8/2024), ketika korban dianiaya dengan kejam oleh pelaku yang tak lain adalah temannya sendiri, sebelum akhirnya dibuang di area terpencil Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut.

Kasatreskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo, mengungkapkan bahwa tim dari Satreskrim Polres Garut telah bergerak cepat sejak mendapatkan laporan mengenai insiden tersebut. "Anggota kami sudah berada di lapangan sejak kemarin siang (Rabu 14/8/2024) untuk memburu pelaku yang diduga masih berada di sekitar wilayah ini," kata AKP Ari Rinaldo.

Peristiwa tragis ini menjadi sorotan setelah video yang memperlihatkan kondisi korban tersebar luas di media sosial. Dalam video tersebut, Peni ditemukan warga dalam keadaan tak berdaya, dengan luka serius dan bersimbah darah di perut serta lengan, tergeletak di semak-semak di daerah Jalan Lintas Selatan Jawa Barat, tepatnya di Kampung Bayongbong, Desa Cijayana.





Begitu menerima laporan dari warga, petugas Polres Garut langsung bergerak menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Korban yang ditemukan dalam kondisi kritis segera dilarikan ke RSUD Pameungpeuk untuk mendapatkan perawatan medis. Kini, Peni telah dipindahkan oleh keluarganya untuk menjalani perawatan lanjutan di sebuah rumah sakit di Kabupaten Bandung.

Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Peni kepada pihak kepolisian, kejadian berawal ketika ia dibonceng oleh pelaku dari Bandung menuju Pameungpeuk, Garut. Sesampainya di Garut sekitar pukul 19.00 WIB, pelaku membawa Peni ke sebuah daerah yang sepi di Jalan Lingkar Selatan, Desa Cijayana. Di lokasi inilah pelaku dengan kejam menganiaya Peni sebelum melarikan diri dengan membawa handphone dan motor milik korban.

Kasus ini tidak hanya mengguncang warga Garut, tetapi juga memicu keprihatinan masyarakat luas. Kepolisian terus mengimbau kepada warga yang memiliki informasi terkait keberadaan pelaku untuk segera melaporkannya, guna mempercepat proses penangkapan dan penegakan hukum.

Upaya kepolisian dalam menangani kasus ini diharapkan dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya, serta menegaskan bahwa tindak kekerasan semacam ini tidak akan dibiarkan begitu saja. "Kami berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secepat mungkin dan menyeret pelaku ke hadapan hukum," tegas AKP Ari Rinaldo.
(hri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content